Bandung (ANTARA) - Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof Dr Rina Indiastuti mengatakan bahwa universitas memprioritaskan upaya-upaya yang ditujukan untuk mendukung pengendalian penularan COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona tipe SARS-CoV-2.
"Kita bersyukur bahwa Unpad telah berperan membantu melakukan deteksi COVID-19 dengan memanfaatkan laboratorium BSL 2 dan BSL 3 yang dimiliki Unpad. Selain itu, kita juga telah mengembangkan rapid test COVID-19 berbasis antigen yang dinamai CePad," kata Rina saat menyampaikan sambutan dalam acara Dies Natalis Unpad ke-63 pada Jumat.
Rina mengapresiasi kerja tim riset Fakultas Kedokteran Unpad yang diketuai oleh Prof Kusnandi Rusmil dalam melaksanakan uji klinis tahap tiga kandidat vaksin COVID-19 bekerja sama dengan PT Bio Farma dan Sinovach Biotech.
"Kita semua berharap hasilnya adalah vaksin teruji dan mendapat izin edar, sehingga vaksin Sinovac dapat diproduksi di awal 2021," kata Rina.
Ia juga berharap, Dies Natalis Unpad ke-63 yang mengusung tema "Bermanfaat dan Mendunia" bisa menjadi ajang refleksi bagi seluruh warga Unpad untuk kemudian meningkatkan kontribusi bagi masyarakat.
Pandemi COVID-19, menurut dia, merupakan momentum bagi Unpad untuk memperbanyak inovasi serta melakukan transformasi untuk meningkatkan kualitas.
Ia mengatakan bahwa saat ini sedang berlangsung transformasi metode pembelajaran dari metode pembelajaran tatap muka penuh menjadi pembelajaran hibrida, yang mencakup pembelajaran tatap muka dan pembelajaran jarak jauh via daring.
"Transformasi juga sedang berlangsung di kalangan dosen dan tenaga kependidikan untuk memanfaatkan Internet of Things (IoT), jaringan mesin, dan aplikasi cerdas dengan bantuan TI, dan perluasan jejaring untuk mengakselerasi kinerja pengajaran serta riset dan inovasi," ujarnya.
Ia menambahkan, transformasi juga dilakukan untuk meningkatkan kinerja dan integritas seluruh civitas akademika Unpad, antara lain melalui Penetapan Zona Integritas Unpad tahun 2020.
"Hal ini menuntut semua pimpinan dan jajaran Unpad untuk mewujudkan Unpad sebagai Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM), dan Reformasi Birokrasi. Pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik menjadi komitmen bersama," katanya.
Baca juga: Unpad gencarkan kontribusi tingkat nasional dan global di usia 63 tahun
Baca juga: Tim Riset Unpad mulai uji klinis vaksin COVID-19 pada relawan gelombang kedua
Baca juga: 19 relawan disuntik vaksin COVID-19 di RSP Unpad Bandung
Unpad prioritaskan upaya mendukung pengendalian COVID-19
Jumat, 11 September 2020 9:58 WIB