Garut (ANTARA) - Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin meninjau langsung pendistribusian logistik pemilihan kepala daerah sekaligus mengecek kesiapan pelaksanaannya berjalan lancar dan tidak ada kekurangan di daerah pelosok Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Pilkada tinggal beberapa hari lagi, untuk lancar itu kotak suara sudah ada atau tidak, lalu kemudian berkas-berkasnya sudah sesuai enggak dengan jumlah pemilih," kata Barnas usai meninjau pendistribusian logistik pilkada di wilayah utara Garut yakni Kecamatan Limbangan dan Kersamanah, Selasa.
Baca juga: Bawaslu Garut tangani 14 kasus dugaan pelanggaran pilkada
Ia menuturkan, KPU Garut sebagai penyelenggara pilkada sudah mulai mendistribusikan logistik sejak Senin (18/11) yang diawali ke wilayah selatan, kemudian saat ini ke daerah utara Garut.
Barnas menyampaikan, peninjauannya langsung ke tempat sasaran pendistribusian itu untuk memastikan kesiapan pelaksanaan pilkada di daerah mulai dari tempat, termasuk tendanya, dan mengantisipasi apabila terjadi hujan saat hari pencoblosan.
"Ini yang maksud saya diawasi dengan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi, jadi tidak bisa kita mengatakan aman, aman itu kalau cuacanya normal," katanya.
Barnas dalam peninjauannya itu memberikan arahan kepada jajaran Kecamatan Limbangan untuk memastikan kesiapan logistik pilkada, kondisi tempat pemungutan suara (TPS), serta netralitas aparatur sipil negara (ASN).
Kelancaran pilkada, kata dia, bergantung pada kesiapan seluruh elemen yang terlibat mulai dari keamanan, persiapan dan pendistribusian logistik, sampai upaya mendorong masyarakat untuk berpartisipasi mensukseskan pilkada.
Ia menyampaikan, penyelenggara harus bisa memotivasi masyarakat untuk mau datang ke TPS memberikan hak suaranya meskipun kemungkinan ada hambatan seperti turun hujan.
"Kita harus memberikan edukasi kepada mereka, sehingga ketika hujan sekalipun, masyarakat tetap antusias datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya," katanya.