Sebanyak 12 aparatur sipil negara (ASN) dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 setelah adanya pemeriksaan secara masif melalui tes usap.
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan saat ini Pemerintah Kota Bandung memang tengah melakukan tes COVID-19 secara masif ke sekitar 3.000 ASN. Menurutnya, sudah ada sekitar 328 ASN yang hasil tesnya sudah keluar.
"Dinsos ada positif 12 orang, mau dites lagi. BPKA 50 orang negatif dan BPPD 38 negatif," kata Ema di Bandung, Selasa.
Dia menjelaskan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil telah melakukan tes usap kepada 40 orang pegawai dan seluruhnya dinyatakan negatif. Lalu ada 50 orang di Dinas Pangan dan Pertanian yang juga negatif, kemudian ada 50 orang lagi di Satpol PP dan Disnaker yang juga dinyatakan negatif.
Saat ini ia mengakui tren kasus COVID-19 di Kota Bandung sedang mengalami peningkatan dengan jumlah pasien aktif COVID-19 sebanyak 93 kasus. Menurutnya, perkantoran jadi sektor yang cukup berpotensi menjadi tempat penularan virus itu.
Maka dari itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, menurutnya, terus melakukan pelacakan dan pengetesan di setiap instansi yang berada di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.
"Sekarang masih tracing (melacak), 3.000 ASN akan diusap ulang. Saya, Jumat akan lakukan juga," katanya.
Berdasarkan data Pusat Informasi COVID-19 Kota Bandung, pada 23 Agustus 2020 lalu jumlah pasien COVID-19 aktif ada sebanyak 71 kasus. Saat ini setelah sepekan berselang, jumlah pasien positif aktif COVID-19 naik menjadi 93 kasus.
Sedangkan jumlah kasus kematian tidak ada penambahan sejak sepekan lalu dengan jumlah sebanyak 48 kasus orang yang dinyatakan meninggal akibat COVID-19.
Baca juga: Ratusan ASN yang bertugas di Pemkot Sukabumi dites usap
Baca juga: Lima ASN di Kota Depok positif COVID-19
Baca juga: Pegawai Pemkot Bogor terpapar COVID-19 bertambah lagi tiga
Baca juga: Ratusan ASN yang bertugas di Pemkot Sukabumi dites usap
Baca juga: Lima ASN di Kota Depok positif COVID-19
Baca juga: Pegawai Pemkot Bogor terpapar COVID-19 bertambah lagi tiga