Jakarta (ANTARA) - Toyota dan Honda pada Senin (31/8) mengumumkan telah bermitra dalam proyek uji coba "Moving-e", mobil pemasok listrik untuk area bencana.
Moving-e bukan mobil listrik berbentuk mungil nan futuristik, melainkan sebuah bus berbahan bakar hidrogen yang memuat perangkat pemasok listrik portabel Honda' Power Exporter 9000.
Perangkat itu memakai dua jenis baterai portabel Honda, LiB-AID E500 dan Honda Mobile Power Pack (MPP).
Kedua perusahaan akan memverifikasi keefektifan sistem distribusi listrik dalam berbagai kegunaan, misalnya untuk bisnis di perkotaan.
Dalam praktiknya, bus Moving-e akan diisi daya listrik kemudian bus itu akan berpindah ke lokasi yang membutuhkan listrik.
Hal yang menjadi sorotan adalah, Moving-e dapat menggunakan bahan bakar hidrogen untuk mengisi baterai portabel maupun untuk digunakan langsung.
Moving-e dikembangkan dari bus Toyota FC yang dilengkapi tangki hidrogen bertekanan tinggi. Bus versi Moving-e dapat memuat hidorgen dua kali lebih banyak dari ukuran biasa.
Ruang kabin bus itu tidak hanya berisi kotak-kotak baterai, namun terdapat ruang istirahat yang diperlukan sebagai lokasi evakuasi sementara.
Di dalam Moving-e terdapat beberapa alat antara lain:
- Alat pengisian daya dari Toyota
- Honda's Power Exporter 9000 portable external power output device
- Dua baterai portable Honda: LiB-AID E500 dan Mobile Power Pack (MPP)
- Alat pengisian daya khusus untuk MPP.
Baca juga: Toyota mulai luncurkan Yaris Cross di Jepang
Baca juga: Toyota tarik ribuan Prius dan Corolla Hybrid untuk perbaikan
Baca juga: Corolla Cross dipastikan masuk pasar Indonesia
Toyota dan Honda mulai uji coba mobil pemasok listrik Moving-e
Selasa, 1 September 2020 8:46 WIB