Garut (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Garut mencatat, jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Garut, Jawa Barat, masih terus bertambah, terakhir dilaporkan mencapai 80 orang dan tiga orang di antaranya meninggal dunia.
"Kasus positif 80 pasien, satu kasus isolasi mandiri, tujuh kasus isolasi di rumah sakit atau perawatan, 69 kasus sembuh dan tiga kasus meninggal," kata Humas Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Garut Yeni Yunita melalui siaran pers di Garut, Sabtu.
Ia menuturkan kasus positif COVID-19 terbaru sebanyak lima orang yaitu tiga laki-laki, masing-masing usia 54 tahun asal Kecamatan Selaawi, usia 28 tahun asal Kecamatan Cilawu, dan usia 59 tahun asal Kecamatan Samarang.
Selanjutnya dua perempuan positif COVID-19 usia 55 tahun asal Kecamatan Talegong dan usia 47 tahun asal Kecamatan Tarogong Kidul yang dilaporkan positif setelah dilakukan pemeriksaan tes usap.
Baca juga: Pekerja hotel di kawasan Cipanas Garut jalani tes usap untuk deteksi COVID-19
"Ada penambahan laporan kasus konfirmasi positif COVID-19 sebanyak lima orang," katanya.
Ia mengungkapkan selain penambahan kasus baru positif COVID-19, ada juga pasien lama dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Laporan terbaru pada Sabtu petang, kata Yeni, ada tujuh orang sembuh dari COVID-19 terdiri dari empat perempuan dan tiga laki-laki asal Kecamatan Tarogong Kidul, Karangpawitan, Garut Kota, dan Cibatu.
"Syukur alhamdulillah hari ini ada kasus konfirmasi positif COVID-19 telah selesai isolasi sebanyak tujuh orang," katanya.
Yeni menyampaikan, penyebaran wabah COVID-19 di Garut masih terjadi, tim medis terus melakukan penelusuran dan pemeriksaan tes usap terhadap orang yang kontak fisik dengan pasien positif.
Ia mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk menghindari stigma pada mereka yang terjangkit COVID-19, namun sebaliknya harus memberi dukungan agar memiliki semangat untuk sembuh.
"Berikan dukungan dan doa terbaik agar mereka kembali sehat walafiat, dan bagi masyarakat lainnya untuk terus optimal berikhtiar agar tidak terinfeksi COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan," kata Yeni.*
Baca juga: Mahasiswa Uniga ajari warga Garut buat hand sanitizer
Baca juga: Pemkab Garut anggarkan Rp7,5 miliar untuk pembuatan masker anak-anak sekolah
Kasus COVID-19 di Garut masih bertambah, terakhir tercatat 80 orang
Sabtu, 29 Agustus 2020 20:07 WIB