Bandung (ANTARA) - Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19 Sinovac dari Universitas Padjadjaran Prof Kusnandi Rusmil menyatakan bahwa sekitar 800 orang tercatat sudah mendaftar untuk menjadi relawan uji klinis vaksin.
"Sudah bertambah ternyata, jadi per hari ini yang mendaftar sudah 800 (orang yang mendaftar)," kata Kusnandi di Fakultas Kedokteran Unpad, Jalan Eyckman, Kota Bandung, Kamis.
Kusnandi mengatakan bahwa warga antusias menjadi relawan uji klinis vaksin. Sejumlah dokter di Jawa Barat juga menghubungi Kusnandi dan menyampaikan keinginan untuk terlibat dalam uji klinis vaksin dari China tersebut.
"Terutama teman-teman dokter yang dari IDI wilayah Jawa Barat, semua itu ingin mendukung ya, mereka udah bikin surat resmi kepada saya ingin ikut, tapi saya bilang jangan, kalau yang di luar kota nanti kami kesulitan gitu," kata dia.
Ia mengemukakan bahwa tim riset masih mengutamakan penerimaan calon relawan dari wilayah Kota Bandung mengingat pengawasan terhadap relawan yang berada di luar Kota Bandung akan sulit dilaksanakan.
Kusnandi menjelaskan, riset uji klinis vaksin COVID-19 akan berlangsung cukup lama dan para relawan akan diminta mendatangi tempat uji klinis lima kali sejak pemberian edukasi awal kepada para relawan.
Riset uji klinis vaksin COVID-19 Sinovac dijadwalkan berlangsung mulai 11 Agustus 2020 di enam lokasi di Kota Bandung, yakni Rumah Sakit Pendidikan Unpad, Balai Kesehatan Unpad, Puskesmas Garuda, Puskesmas Sukapakir, Puskesmas Ciumbuleuit, dan Puskesmas Dago.
Baca juga: Gubernur Ridwan Kamil siap jadi relawan uji klinis vaksin COVID-19
Baca juga: Wakil Wali Kota Bandung jadi relawan uji klinis vaksin COVID-19
Baca juga: Stafsus Menteri BUMN siap jadi relawan uji klinis vaksin COVID-19
800 orang sudah mendaftar jadi relawan uji klinis vaksin corona
Kamis, 6 Agustus 2020 15:44 WIB