Bandung (ANTARA) - Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19 Sinovac, Prof Kusnandi Rusmil mengatakan sejauh ini sudah ada 620 relawan yang mendaftarkan diri untuk ikut serta dalam uji klinis vaksin itu di Kota Bandung.
"Jumlah relawan yang terdaftar sudah 620, rencana akan diuji coba mulai 11 Agustus 2020," kata Kusnandi saat ditemui di PT Biofarma, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Selasa.
Sebelum pendaftaran uji vaksin itu dibuka, sudah banyak calon relawan juga yang ingin mengikuti uji vaksin itu.
Meski sudah ada 620 relawan yang terdaftar, namun menurutnya permintaan keikutsertaan masyarakat lain juga cukup banyak.
Selain itu, sejauh ini menurutnya belum ada pejabat publik yang mendaftar untuk menjadi relawan uji vaksin itu. Meski begitu, menurutnya para pejabat juga tetap mendukung pelaksanaan uji vaksin tersebut.
"(Kalau ASN) belum ada ya, paling dokter teman-teman saya di daerah, kan harus orang Bandung," kata dia.
Dia mengatakan, proses tahap awal uji vaksin itu bakal dilakukan pada 11 Agustus 2020 mendatang. Nantinya proses itu bakal diawali dengan melakukan tes usap terhadap para relawan.
"Nanti yang mendaftar diperiksa kesehatannya, banyak syarat. Mungkin ada yang tidak bisa ikut," kata dia.
Uji klinis itu, kata dia, nantinya akan melibatkan sekitar 20 dokter spesialis dan 30 dokter umum. Dalam satu hari, menurutnya uji vaksin itu hanya akan diikuti oleh sekitar 20-25 relawan di tiap tempat.
Baca juga: Gubernur Ridwan Kamil siap jadi relawan uji klinis vaksin COVID-19
Baca juga: Uji klinis kandidat imunomodulator corona di Wisma Altet berjalan
Baca juga: Biofarma: Uji klinis di Indonesia percepat penemuan vaksin corona
Baca juga: LIPI pastikan kandidat 27 vaksin COVID-19 masuk uji klinis