Bandung (ANTARA) - Dua warga di sekitar Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) di Cidadap, Kota Bandung dinyatakan positif COVID-19, kata Camat Cidadap Hilda Hendrawan.
Hilda Hendrawan di Balai Kota Bandung, Kamis, mengatakan dua warga tersebut dinyatakan positif setelah menjalani tes cepat dan tes usap. Hasil itu didapat setelah 702 warga Cidadap melakukan tes cepat.
"Dari 702 orang tes cepat itu, ada 14 yang dinyatakan reaktif, kemudian 14 orang itu dilakukan tes usap dan dua orang dinyatakan positif COVID-19," kata Hilda.
Dia memastikan dua orang yang positif itu tidak berkaitan dengan adanya klaster di Secapa AD. Ia menduga, mereka terpapar dari masyarakat luar.
Menurutnya, kedua orang tersebut sudah dilakukan isolasi mandiri. Kedua orang yang terpapar COVID-19 tersebut, merupakan asisten rumah tangga (ART) dan seorang yang bekerja sebagai pengemudi ojek. "Mereka itu kontak erat," kata Hilda.
Ia memastikan pihak kecamatan bersama Puskesmas terus melakukan pelacakan terhadap orang yang diduga sempat berkontak dengan dua orang positif tersebut.
"Yang positif dua harus tes lagi, jadi baru bisa dinyatakan sembuh kalau sudah mengikuti tes usap dua kali," kata dia.
Saat ini sejumlah kawasan di Kecamatan Cidadap masih diberlakukan pembatasan sosial berskala mikro (PSBM). Keputusan itu dilakukan untuk meminimalisasi mobilitas masyarakat di sekitar kawasan Secapa AD.
PSBM itu diberlakukan sejak tanggal 14 hingga 28 Juli 2020, namun Wali Kota Bandung Oded M Danial memutuskan untuk memperpanjang masa PSBM itu hingga 10 Agustus 2020.
Baca juga: Kasad: Pasien COVID-19 Secapa AD Bandung tinggal 363 orang
Baca juga: Kasad pastikan sudah 62 persen siswa Secapa AD sembuh COVID-19
Baca juga: Empat pasien di Secapa AD dinyatakan negatif COVID-19
Dua warga sekitar Secapa AD Bandung dinyatakan positif COVID-19
Kamis, 30 Juli 2020 13:22 WIB