Cianjur (ANTARA) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyiapkan tiga unit mobil tangki untuk memasok kebutuhan air bagi warga di sejumlah wilayah rawan bencana sebagai upaya antisipasi kemarau panjang yang diprediksi terjadi Agustus 2020.
Direktur Umum PDAM Cianjur, Achmad Akbar di Cianjur, Kamis, mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu laporan dari BPBD Cianjur terkait daerah mana yang sudah terdampak kekeringan dan membutuhkan pasokan, sehingga pihaknya akan segera memasok air ke daerah terdampak.
"Biasanya kita mengambil data pemohon bantuan air bersih dari BPBD atau pihak desa yang langsung datang ke kantor untuk dipasok air bersih. Tahun lalu yang rutin dipasok sembilan desa di Kecamatan Cibeber," katanya.
Ia menjelaskan meskipun saat ini, pihaknya mengalami keterbatasan armada tangki untuk menyuplai kebutuhan air warga di Cianjur, namun tiga armada dikhususkan untuk memasok air ke sejumlah wilayah rawan kekeringan secara maksimal selama musim kemarau, sebagai upaya meringankan beban warga.
Selama musim kemarau ketiga armada tersebut akan melakukan tugas berkelanjutan hingga kebutuhan warga dapat terpenuhi, meskipun kebutuhan pasokan per hari lebih dari tiga tangki dengan kubikasi pertangki 1.500 liter. Bahkan pihaknya juga membuka nomor "online" yang dapat dihubungi saat warga membutuhkan pasokan air.
"Selama ini terkait bantuan kami lebih mengutamakan mana yang lebih membutuhkan, bukan soal pelanggan atau bukan. Ini juga bentuk kepedulian PDAM untuk warga sebagai perusahaan milik Pemkab Cianjur," katanya.
Sedangkan terkait pasokan air untuk pelanggan selama kemarau, pihaknya menjamin debit air di PDAM saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok puluhan ribu pelanggannya. Meskipun dibeberapa cabang terdapat keluhan masih belum menggalirnya air secara normal ke rumah pelanggan karena kerusakan pipa penyaluran yang terus diperbaiki.
"Memasuki musim kemarau tahun ini, kami mengimbau aparat kecamatan dan desa untuk segera menghubungi kami atau kantor cabang di kecamatan, guna mendapatkan pasokan air bersih, kami upaya akan memberikan pelayanan cepat ketika dibutuhkan," demikian Achmad Akbar.
Baca juga: Warga sejumlah desa di Cianjur masih kesulitan dapatkan air bersih
Baca juga: Warga kaki Gunung Gede-Pangrango Cianjur kesulitan air bersih
Baca juga: Kementerian ESDM bantu enam sumur bor di Cianjur