Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota Bandung belum berencana memberlakukan pembatasan sosial atau pembatasan aktivitas perekonomian di kawasan sekitar Markas Komando Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) di Cidadap, Kota Bandung.
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan aktivitas masyarakat di kawasan tersebut masih dalam suasana adaptasi kebiasaan baru (AKB) secara normal.
"Belum ada penutupan, akivitas di sana masih tetap normal," kata Oded di Balai Kota Bandung, Kamis.
Meski begitu, dia meminta puskesmas di kawasan tersebut untuk aktif memantau dan memfasilitasi warga sekitar jika nantinya terjadi dugaan penyebaran COVID-19 akibat klaster baru di Secapa AD itu.
"Saya sudah meminta tim gugus tugas mengamankan warga sekitar, Warga Kota Bandung sekitar Secapa dilakukan pelacakan, puskesmas juga diminta memantau warga," kata dia.
Sementara itu, Camat Cidadap Hilda Hendrawan mengatakan sejumlah warga di kawasan itu juga sudah berinisiatif untuk melakukan penyemprotan disinfektan guna meminimalisir potensi COVID-19.
Pihak kecamatan, kata dia, juga terus menyosialisasikan kewaspadaan yang perlu dilakukan masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
"Di kompleks sudah dilaksanakan (penyemprotan disinfektan), dan akan ditindaklanjuti di setiap kelurahan untuk mengantisipasinya," kata dia.
Baca juga: Sekitar 200 siswa Secapa AD Bandung terpapar COVID-19
Baca juga: Wali Kota Bandung minta Dinkes periksa warga seputar Secapa AD
Baca juga: Sebagian warga sekitar Secapa AD Bandung tolak tes cepat corona