Cianjur (ANTARA) - Polres Cianjur, Jawa Barat, selama satu pekan terakhir mendapat dua laporan penemuan mayat di dua lokasi berbeda, satu orang diketahui sebagai warga Jakarta dan satu orang lainnya merupakan warga Kecamatan Ciranjang yang sebelumnya dilaporkan saat mencari ikan di Sungai Cibiuk.
Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto melalui Paur Subag Humas Polres ianjur, Ipda Novi pada wartawan pada Rabu, mengatakan penemuan mayat pertama dilaporkan pengelola Hotel Sanggabuana di Kecamatan Cipanas. Mayat pria yang akhirnya diketahui bernama M Yossi warga Jakarta Timur, ditemukan dalam kondisi mengenaskan diduga bunuh diri.
"Mayat atas nama Yosi merupakan warga Jakarta Timur, dilaporkan masuk ke hotel tersebut tiga hari sebelumnya. Selang dua hari tidak terlihat, karyawan yang curiga dengan keberadaan tamu tersebut, mencoba memastikan kondisinya dan mencium bau busuk dari luar kamar, sehingga melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib," katanya.
Petugas yang datang kelokasi disaksikan pihak hotel mendobrak pintu kamar yang terkunci dari dalam, saat pintu terbuka petugas menemukan jasad korban bersimbah darah dan mulai membusuk. Selanjutnya jasad korban dibawa ke RSUD Cimacan untuk keperluan visum dan autopsi.
"Setelah dilakukan visum dan autopsi, dipastikan penyebab kematian korban karena bunuh diri dengan cara menyayat urat nadi di bagian tangan kiri dengan menggunakan pisau cutter," katanya.
Sedangkan penemuan mayat kedua dilaporkan warga Kampung Cibiuk, Desa Cibiuk, Kecamatan Ciranjang, ditemukan mengambang di aliran Sungai Cibiuk. Korban akhirnya diketahui bernama Ismail Sulaiman yang dilaporkan hilang saat mencari ikan di aliran sungai tersebut.
Jasad korban ditemukan pertama kali oleh warga sekitar yang hendak memancing mengambang di pinggir sungai, mendapati hal tersebut warga melaporkan hal tersebut ke Mapolsek Ciranjang. Petugas yang mendapat laporan langsung mengevakuasi jasad korban dan melakukan identifikasi.
"Identitas korban akhirnya diketahui bernama Ismail warga Kampung Sukasari, Kecamatan Ciranjang, korban meninggal dunia diduga akibat penyakit darah tingginya kumat, sehingga sempat terjatuh ke dalam sungai. Warga yang mendapati hal tersebut langsung melapor ke Polsek Ciranjang," katanya.
Pihak keluarga yang mengetahui korban meninggal dunia, menolak untuk dilakukan autopsi, sehingga jasad korban langsung dibawa ke rumah duka guna dimakamkan di pemakaman umum. "Korban tidak sempat diautopsi atas permintaan keluarga, sehingga jasad korban langsung dibawa pulang untuk dimakamkan," katanya.
Baca juga: Identitas mayat di Sukanagara berhasil diungkap polisi
Baca juga: Polres Cianjur masih dalami temuan mayat tanpa identitas
Baca juga: Warga temukan mayat pria tanpa identitas sudah membusuk di Cianjur
Polres Cianjur terima dua laporan temuan mayat selama sepekan
Rabu, 8 Juli 2020 16:50 WIB