Bandung (ANTARA) - Epidemiolog dari Griffith University Australia dr Dicky Budiman menilai wilayah Kota Bandung masih belum layak untuk menerapkan adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau new normal.
Secara keseluruhan jika dilihat dari berbagai indikator, kata Dicky di Bandung, Selasa, belum ada satupun wilayah kota atau kabupaten di Indonesia yang layak menerapkan new normal sehingga hal tersebut berlaku pula untuk Kota Bandung.
“Belum siap. Bandung belum siap. Belum ada satu wilayah pun yang siap. Sampai saat ini belum ada kabupaten kota yang siap,” kata Dicky yang dikutip dari keterangannya di Bandung, Selasa.
Menurut dia, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah merilis pedoman pelaksanaan new normal atau AKB. Ada beberapa indikator yang harus dipenuhi jika Kota Bandung akan melaksanakan AKB.
Baca juga: 23 mal di Kota Bandung ajukan kesiapan normal baru
“Kita bisa menerapkan new normal bila mana pertama; dari sisi epidemiologi, dari sisi angka repoduksi di mana itu harus di bawah 1, jumlah kasus barunya paling ideal 0, kalau mau bertahap minimal berkurang setengahnya, nggak ada kematian akibat COVID-19. Itu dari sisi epidemiologi," kata ilmuwan yang juga berasal dari Bandung itu.
Selain dari segi epidemiologi, menurutnya indikator intervensi juga wajib diperhatikan, seperti cakupan pengetesan penyebaran penyakit, pelacakan penyakit, hingga kesiapan aturan, sarana, dan prasarana.
“Misalnya berapa cakupan testingnya. Tidak boleh menurun jumlah testingnya, minimal sama atau bagusnya meningkat dan (dilakukan) dengan PCR (Polymerase Chain Reaction). Jangan sampai dikatakan kasus menurun karena testing menurun, berarti tidak valid,” kata dia.
Baca juga: Pemkot Bandung masih kaji penerapan tatanan normal baru
Sejauh Ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara proporsional. Pasalnya, berdasarkan hasil evaluasi Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung termasuk masih berada di zona kuning, atau cukup berat.
Sedangkan ada 15 wilayah kota dan kabupaten di Jawa Barat yang diizinkan oleh Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Jawa Barat untuk menerapkan new normal. Wilayah yang diizinkan tersebut, yakni yang dinyatakan sebagai zona biru.
Baca juga: PSBB maksimal bisa diterapkan lagi di Bandung jika kasus COVID-19 meningkat
Epidemiolog nilai Kota Bandung belum layak terapkan normal baru
Selasa, 2 Juni 2020 16:56 WIB