Bandung, Jabar (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Barat, memobilisasi korps sukarelawan, tenaga sukarelawan, dan personel Siaga Berbasis Masyarakat (Sibat) untuk membagikan masker di Pasar Simpang Dago, Kota Bandung.
"Masker ini dibagikan kepada pengunjung, pedagang, sopir angkot, penumpang, ojek 'online' (daring) dan petugas Kelurahan Lebakgede, Kecamatan Coblong," kata Wakil Kepala Markas PMI Provinsi Jawa Barat Sudaryo melalui sambungan telepon di Bandung, Senin.
Dalam pembagian tersebut, pihaknya berkoordinasi dengan Posko COVID-19 yang bertugas di Simpang Dago, Jalan Ir H. Djuanda-Dipatiukur. Lembaga kemanusiaan terbesar di Indonesia itu, membagikan dua ribu masker kain.
Baca juga: Baca doa dan push up sanksi bagi warga Sukabumi yang tidak gunakan masker
Untuk mengefisienkan waktu dan jangkauan, pijaknya juga menurunkan sedikitnya 23 relawan PMI. Relawan tersebut berasal dari KSR Perguruan Tingi Polban Kota Bandung, KRS PT LPKIA Kota Bandung, KSR Unisba, KSR Unikom, KSR Unpas, KSR UPI, dua anggota Sibat Bojongsoang Kabupaten Bandung.
PMI Jabar juga sudah mendapat bantuan dari PMI Pusat satu unit mobil gunner spraying blower untuk mendukung kegiatan peduli memutus mata rantai COVID-19 di Jabar.
"Dalam beberapa hari ke depan setelah berkoordinasi dengan Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 akan dimulai melakukan penyemprotan disinfektan seputaran Bandung Raya (Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang)," kata Kepala Markas PMI Jabar Erlan Suherlan.
Komandan Posko COVID-19 Simpang Dago AKP Satia mengharapkan kegiatan bagi-bagi masker di Pasar Tradisional Simpang Dago bisa meningkatkan kesadaran warga untuk selalu menggunakan masker setiap keluar rumah.
Baca juga: Pemkab Garut siapkan 500 ribu masker untuk warga jelang PSBB
Selain itu, dilakukan pemeriksaan suhu tubuh kepada pengemudi motor yang berboncengan sekaligus memberikan masker untuk cadangan.
Pihaknya juga memberikan pengarahan kepada petugas lapangan, sekaligus petunjuk teknis agar kegiatan mereka tidak mengganggu laju lalu lintas. Kegiatan itu juga didukung petugas gabungan posko.
Baca juga: Pemkab Sukabumi berlakukan wajib masker