Cianjur (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memaksimalkan pendistribusian bantuan untuk korban bencana alam termasuk kebakaran di Cianjur, karena sepanjang tahun 2025 sekitar 1,5 ton beras dan ratusan paket telah disalurkan mulai dari utara hingga selatan.
Kepala Markas PMI Kabupaten Cianjur Ajang Fajar Aciana di Cianjur Selasa, mengatakan meski tahun ini terjadi efisiensi anggaran termasuk bantuan hibah dari pemerintah yang minim, membuat pihaknya menerapkan sejumlah langkah karena pendistribusian logistik tetap harus dilayani.
"Meski hibah dari pemerintah dikurangi, tidak membuat layanan PMI diberhentikan, kami maksimalkan dengan berbagai upaya seperti mengurangi jumlah dari pengajuan yang masuk dari setiap desa/kecamatan," katanya.
Sedangkan pelayanan kemanusiaan lainnya seperti ambulan gratis, pendistribusian air bersih, serta penanganan bencana dilakukan dengan jumlah personel yang dibatasi, sehingga pelayanan tetap dapat dilakukan dengan anggaran terbatas.
Sepanjang tahun 2025 dari Januari hingga Juni, pihaknya banyak mendapat pengajuan pendistribusian bantuan untuk warga korban bencana, mulai dari banjir, longsor, pergeseran tanah, dan kebakaran cukup tinggi dibandingkan pada bulan yang sama di tahun sebelumnya.
"Untuk pendistribusian bantuan didanai dari bulan dana PMI tahun 2024 senilai Rp1 miliar yang sebagian besar digunakan untuk belanja logistik seperti beras, hygenkit, familykit dan pelayanan kebencanaan, dimana dananya terus menipis," katanya.
Sedangkan sejumlah program terpaksa dihilangkan karena program bantuan tetap harus berjalan dan pelayanan kemanusiaan lainnya tetap harus dilakukan di tengah efisiensi dan minimnya dana hibah dari pemerintah daerah.
Saat ini pihaknya dan pengurus berupaya mencari sumber dana lain di luar pemerintahan, mengajukan permohonan bantuan atau kerja sama ke sejumlah perusahaan milik pemerintah dan swasta melalui program CSR dengan harapan dapat menutupi kebutuhan yang tinggi setiap pekannya terutama bantuan logistik korban bencana.
Sekretaris PMI Cianjur Sukirman mengatakan seiring efisiensi anggaran yang terjadi, pihaknya tetap memaksimalkan pelayanan dengan melakukan pemangkasan sejumlah program termasuk pelatihan, peningkatan kapasitas relawan dan penanggulangan bencana berbasis masyarakat.
"Kami fokuskan anggaran yang ada untuk memenuhi layanan kemanusiaan secara langsung seperti pendistribusian berbagai macam logistik untuk korban bencana alam dan operasional penanganan bencana serta pendistribusian air bersih sesuai permintaan," katanya.