Garut (ANTARA) - Sejumlah ruas jalan utama perkotaan Kabupaten Garut, Jawa Barat, ditutup selama 14 hari ke depan mulai pukul 14.00 sampai 18.00 WIB untuk mengurangi keramaian masyarakat dan arus lalu lintas kendaraan di kota itu.
"Mulai pukul 14.00 dilakukan penutupan sampai dengan buka puasa," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut AKP Asep Nugraha di sela-sela operasi penutupan jalan di Garut Kota, Minggu.
Ia menuturkan, penutupan jalan utama perkotaan Garut itu melibatkan jajaran dari pemerintah daerah seperti petugas Dinas Perhubungan Garut, Satpol PP Garut dan TNI.
Jalan yang diberlakukan penutupan sementara, kata Asep, yakni Jalan Ahmad Yani atau kawasan Pengkolan, kemudian Jalan Siliwangi, dan Jalan Pramuka yang selama ini menjadi kawasan ramai oleh aktivitas warga.
"Kami lakukan sterilisasi jalan ini, tujuannya untuk mengurangi keramaian di sekitaran kota," katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Garut, Suherman, menambahkan, penutupan jalan selama 14 hari ke depan itu merupakan hasil rapat koordinasi untuk mengurangi keramaian warga dalam situasi darurat wabah COVID-19.
Ia menambahkan, kebijakan penutupan jalanan kota itu setelah adanya salah seorang warga Garut Kota dinyatakan positif COVID-19 sehingga perlu upaya memutus rantai penyebarannya dengan tidak keluar rumah dan menghindari keramaian.
"Penutupan ini setelah salah satu warga Garut Kota dinyatakan positif, untuk itu perlu diantisipasi dengan memberlakukan karantina wilayah," kata Suherman di lokasi penutupan jalan.
Ia mengimbau masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah dengan selalu menjaga kesehatan, dan tidak keluar rumah kecuali ada kepentingan yang mendesak dan selalu pakai masker.
Baca juga: Pertamina bagikan 1 liter pertamax gratis untuk tenaga medis di Priangan Timur
Menurut dia, upaya pemerintah yang selama ini dilakukan salah satunya menutup sejumlah ruas jalan di kota Garut merupakan langkah tepat untuk mencegah penyebaran COVID-19.
"Kami harap masyarakat bisa mengikuti anjuran yang disampaikan pemerintah," katanya.
Selain penutupan jalan, petugas gabungan yang terjun ke lapangan melakukan penyemprotan disinfektan ke setiap sudut jalanan kota itu.
Selain itu, petugas dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut melakukan patroli menyampaikan pesan tentang pencegahan dan penyebaran wabah COVID-19 kepada masyarakat di kota itu.
Baca juga: Taman Satwa Garut kesulitan dana untuk kebutuhan pakan hewan