Karawang (ANTARA) - Rumah Sakit Paru Jatisari, Kabupaten Karawang, Jabar yang menjadi salah satu rumah sakit rujukan COVID-19, kekurangan perawat atau tenaga medis.
Direktur Rumah Sakit Paru Annisa, di Karawang, Sabtu, mengatakan saat ini Rumah Sakit Paru sedang merawat 26 pasien yang terpapar virus corona atau COVID-19.
Ia menyampaikan dari 26 pasien tersebut, sebanyak 12 orang di antaranya merupakan pasien positif COVID-19.
Menurut dia, sebenarnya Rumah Sakit Paru bisa difungsikan secara maksimal untuk menangani pasien COVID-19, sesuai dengan jumlah kapasitas rawat inap. Tapi pihaknya rumah kekurangan perawat.
Baca juga: Dua rumah sakit rujukan COVID-19 di Karawang, penuh
Di Rumah Sakit Paru terdapat 106 bed dengan 78 untuk rawat inap.
Sedangkan jumlah perawat atau tenaga medis-nya hanya 54 orang. Itu tidak ideal, karena idealnya satu bed itu satu perawat untuk menangani pasien corona.
Atas kondisi itu, pihak Rumah Sakit Paru berharap ada solusi terkait dengan kekurangan tenaga medis itu.
Baca juga: Reposisi anggaran penanganan COVID-19 di Karawang ditargetkan Rp175 miliar
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Karawang Fitra Hergyana mengatakan, untuk sementara ini baru tiga rumah sakit yang menjadi rujukan pasien COVID-19.
Tiga rumah sakit itu ialah Rumah Sakit Paru, Rumah Sakit Hermina, dan Rumah Sakit Umum Daerah Karawang.
Baca juga: Pemkab Karawang percepat pencairan dana parpol untuk penanganan COVID-19
Kekurangan tenaga medis, rumah sakit rujukan COVID-19 di Karawang
Sabtu, 4 April 2020 18:42 WIB