Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor menunda lagi proses seleksi calon pimpinan tinggi pratama atau pejabat setingkat eselon 2 melalui kegiatan lelang terbuka (open bidding) di lingkungan Pemerintah Kota Bogor, yang sudah memasuki tahap akhir.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, melalui dialog daring di Kota Bogor, Kamis, mengatakan, Pemerintah Kota Bogor saat ini sedang fokus mencegah dan menangani penyebaran virus corona COVID-19.
Soal proses "open bidding", kata dia, jadwalnya digeser lagi karena saat ini sedang fokus menangani penyebaran virus corona.
"Saya sudah berdialog dengan Wali Kota (Bima Arya) melalui telepon seluler," katanya.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang terkonfirmasi positif COVID-19, saat ini sedang dirawat di ruang isolasi di RSUD Kota Bogor, sejak Kamis (19/3) malam.
Sebelumnya, Panitia Seleksi "Open Bidding" Kota Bogor telah mengumumkan masing-masing tiga nama calon pimpinan tinggi pratama atau calon kepala organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menempati jabatan kepala OPD yang lowong di Pemerintah Kota Bogor.
Baca juga: Pansel Kota Bogor umumkan calon peserta lelang jabatan
Pengumuman nama-nama tersebut disampaikan Panitia Seleksi (Pansel) "Open Bidding" Pemerintah Kota Bogor melalui alamat situs, http://seleksijpt.kotabogor.go.id/ di Kota Bogor, Senin (9/3), yang dapat diakses oleh publik.
Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat, yang juga Ketua Panitia Seleksi "Open Bidding" Pemerintah Kota Bogor, di Kota Bogor, Senin (9/3), mengatakan, tiga besar calon kepala OPD itu, dipilih setelah sebelumnya menjalani beberapa tes, yakni seleksi administratif, pembuatan makalah, dan wawancara dengan Pansel seputar tugas dan fungsinya.
Ada tujuh OPD yang jabatan kepalanya masih lowong, sehingga dilakukan proses "open bidding" untuk pengisian jabatan tersebut. Karena itu, Ada 21 nama calon kepala OPD yang diumumkan.
Baca juga: Pemkot Bogor sudah selesaikan seleksi administrasi dari peserta lelang jabatan
Berdasarkan jadwal yang ditetapkan oleh Panitia Seleksi "Open Bdding", setelah nama-nama tersebut diumumkan selanjutnya menjalani tes kesehatan di RSUD Kota Bogor, pada Selasa dan Rabu, 10-11 Maret 2020.
Menurut Ade Sarip, hasil tes kesehatan beserta hasil penilaian tes sebelumnya akan diserahkan kepada Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto untuk dilakukan penilaian akhir dan dipilih satu nama kepala OPD.
Namun saat itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto sedang melakukan kunjungan kerja ke negara Turki dan Azerbaijan, selama sepekan, pada 9-16 Maret 2020.
Baca juga: Lelang jabatan di Pemkot Bogor untuk tujuh pimpinan OPD