Cirebon (ANTARA) - Pelayanan pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Cirebon, Jawa Barat, mengalami penurunan sampai 60 persen dibanding hari normal akibat dampak wabah COVID-19.
"Kalau hari biasa kita bisa melayani 250-300 orang lebih, tapi sekarang hanya 60 persennya saja," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cirebon Mohamad Tito di Cirebon, Senin.
Tito mengatakan meskipun ada penurunan pelayanan pembuatan paspor, namun pihaknya masih memberikan layanan di tengah wabah COVID-19, sesuai anjuran dari pemerintah pusat.
Penurunan angka pembuatan paspor sendiri lanjut Tito, sejak awal bulan Maret 2020 ini setelah mewabahnya COVID-19.
Baca juga: Imigrasi tolak 118 WNA masuk ke Indonesia cegah virus COVID-19
Untuk Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cirebon ini kata Tito, biasanya ramai pembuatan paspor bagi persiapan umrah atau permohonan haji serta Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
.
"Permohonan pembuatan paspor di dominasi oleh jamaah umrah dan haji, juga TKI," ujarnya
Wabah COVID-19 juga membuat pelayanan imigrasi masuk desa dan "IRON-SENI" (Imigrasi Cirebon Senja Melayani) untuk sementara dihentikan sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Baca juga: Imigrasi Bandung siapkan perpanjangan izin khusus WNA China
"Tapi kami tetap buka pelayanan seperti biasa mulai Senin-Jumat terus ada juga layanan Sabtu-Minggu," tuturnya.
Sementara warga yang sedang mengurus pembuatan paspor asal Kabupaten Cirebon Muhamad Dandi (20) mengatakan bahwa dia membuat paspor untuk persiapan kerja ke luar negeri, meskipun belum tahu kapan bisa berangkat ke sana.
"Untuk persiapan saja, karena diminta pihak penyalur, tapi tidak tahu berangkatnya kapan," katanya.
Baca juga: Imigrasi tolak 118 WNA masuk Indonesia terkait COVID-19
Dampak COVID-19, pembuatan paspor di Imigrasi Cirebon turun 60 persen
Senin, 23 Maret 2020 19:05 WIB