Cianjur (ANTARA) - Polres Cianjur, Jawa Barat, masih mendalami laporan kehilangan 270 dus stok masker di RSUD Pagelaran-Cianjur, yang diduga dicuri dari dalam gudang farmasi rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut.
Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Niki Ramdhany pada wartawan, Senin, mengatakan pihaknya masih menunggu laporan resmi dari pihak rumah sakit untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Ia menjelaskan berdasarkan laporan sementara barang yang hilang berupa masker sebanyak 270 dus yang tersimpan di dalam gudang farmasi rumah sakit tersebut.
Baca juga: Pemerintah Jawa Barat bagi-bagi gratis sejuta masker ke warga
"Kenapa belum ada laporan resmi karena pihak rumah sakit masih menginventarisir barang apa saja yang hilang selain ratusan dus masker," katanya.
Pihaknya menduga hilangnya ratusan dus masker tersebut, karena melambungnya harga dan langkanya masker sejak beberapa bulan terakhir tepatnya sejak merebaknya COVID-19, sehingga ada oknum yang tergiur.
Baca juga: Kemenkes siapkan 12 juta masker untuk seluruh rumah sakit
Sementara Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto, mengatakan sudah beberapa orang yang diperiksa terkait hilangnya ratusan dus masker di RSUD Pagelaran, meskipun statusnya saksi untuk dimintai keterangan.
"Kami menilai hilangnya ratusan dus masker tersebut sangat tidak manusiawi karena di tengah kelangkaan ada oknum yang memanfaatkan hal tersebut untuk memperkaya diri. Kami akan segera ungkap pelakunya," kata Juang.
Baca juga: Jaksa diperintahkan jerat penimbun masker tuntutan pidana maksimal
Sementara Direktur RSUD Pagelaran, dr Awie Darwizar mengatakan baru mengetahui hilangnya ratusan dus masker tersebut, beberapa hari yang lalu tepatnya ketika membutuhkan masker untuk digunakan tenaga medis.
"Catatan yang ada stok masker masih mencukupi, namun saat dibutuhkan dan diambil dari gudang farmasi, sudah tidak ada. Sehingga kami akan melaporkan pencurian ini ke pihak berwajib," katanya.
Baca juga: Pemprov Jabar gandeng PT Pos Indonesia distribusikan sejuta masker cegah COVID-19