Cianjur (ANTARA) - Puluhan jamaah umroh dari Cianjur, Jawa Barat, terpaksa menunda keberangkatannya ke tanah suci karena pemerintah Arab Saudi menghentikan sementara kedatangan jamaah umroh dari sejumlah negara termasuk dari Indonesia.
"Kami terpaksa menunda keberangkatan jamaah yang akan menunaikan umroh pada bulan Maret 2020 karena kebijakan pemerintah Arab Saudi untuk mencegah masuknya virus COVID-19 ke negaranya," terang pemilik Travel Umroh PT Gaido Azza Darussalam Indonesia, Ahmad Yani di Cianjur, Kamis.
Terkait tertundanya keberangkatan tersebut, pihaknya telah berkomunikasi dengan 60 orang jamaah yang seharusnya berangkat bulan depan, hingga batas waktu yang belum dapat ditentukan.
Namun pihaknya berharap penundaan yang dilakukan karena kebijakan negara tujuan, mendapat kepastian terkait biaya yang sudah dikeluarkan pihaknya untuk mengurus keberangkatan, booking hotel hingga jasa penyedia makanan tidak sampai hangus.
"Kalau sampai hangus kami akan merugi hingga ratusan juta rupiah. Kami berharap larangan sementara itu, ada solusi untuk kami pemilik travel umroh, apakah ada pengembalian atau berlaku sampai dicabutnya larangan," jelasnya.
Hal senada terucap dari Direktur Travel Umroh PT Krisma Cianjur, Saleh Ihsan. Dia berharap ada solusi yang diberikan atas pembatalan, sehingga tidak merugikan pihak manapun salah satunya uang yang sudah disetorkan untuk sewa hotal dan jasa makan di tanah suci.
Pasalnya, ungkap dia pihaknya berencana akan memberangkatkan beberapa orang jamaah pada tanggal 10 Maret 2010, namun akhirnya ditunda dan uangnya dikembalikan karena ada larangan dari Arab Saudi.
"Harapan kami larangan untuk jamaah asal Indonesia segera dibuka kembali karena sampai saat ini, belum ada penemuan warga yang terkena virus COVID-19 seperti negara asia lainnya," lanjutnya.
Baca juga: Saudi tangguhkan umroh, Kemenag minta jamaah bersabar menunggu
Baca juga: Saudi tangguhkan sementara pelayanan umrah untuk cegah corona