Bekasi (ANTARA) - Sebanyak 800 petugas yang meliputi aparat pemerintah kota, kepolisian, dan TNI dikerahkan untuk membantu warga yang terjebak banjir di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa, menurut Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota Kombes Pol Widjonarko.
"Semua anggota kami wajibkan untuk membantu korban banjir," katanya.
Pemerintah, menurut dia, juga mengerahkan 30 perahu karet untuk mendukung upaya penyelamatan warga yang lingkungan permukimannya kebanjiran.
Widjonarko mengatakan bahwa anggota Kepolisian Sektor sudah diinstruksikan untuk memantau daerah banjir dan membantu warga yang membutuhkan pertolongan.
Bekerja sama dengan instansi pemerintah dan TNI, kepolisian juga membuka posko banjir di beberapa titik dan menyediakan bantuan bahan pangan pokok.
"Posko banjir akan kami buka bersama pemerintah tapi kami masih menunggu perkembangan selanjutnya," kata Widjonarko.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Banjir (BPBD) Kota Bekasi Muhammad Jufri mengatakan banjir melanda permukiman warga di 56 kelurahan di Kota Bekasi.
Menurut pantauan petugas pemerintah, banjir meliputi Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Barat, Medan Satria, dan Pondok Gede setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Baca juga: Terimbas banjir, lima gerbang tol Jakarta-Cikampek masih ditutup
Baca juga: Korban banjir di Kota Bekasi butuh bantuan dapur umum karena tidak bisa memasak