Cianjur (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Cianjur, Jawa Barat, melakukan pemantauan terhadap kesehatan dan kondisi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Cianjur yang bekerja di sejumlah negara di Asia Pasifik terkait merebaknya virus corona ke sejumlah negara di luar Cina.
"Ini dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan mereka terkait merebaknya virus corona di Cina. Tercatat 18 orang TKI asal Cianjur bekerja di Hongkong dan sejumlah negara yang dekat dengan Cina," kata Kepala Bidang Penempatan Kerja dan Transmigrasi Disnakertran Cianjur, Ricky Adhi Hikmat saat dihubungi di Cianjur, Minggu.
Pihaknya mencatat 104 TKI bekerja di sejumlah negara yang dekat dengan Cina seperti Taiwan, Korea Selatan, Jepang dan Hongkong. Sebagian besar bekerja di sektor formal dan non formal.
Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu kabar dari TKI yang berkerja di Hongkong dan Taiwan karena virus corona mulai menyebar di dua negara tersebut. "Untuk informasi awal belum ada TKI asal Cianjur yang terkena virus corona," ujarnya.
Namun pihaknya juga akan berkordinasi dengan Kementerian Tenaga Kerja dan KBRI di sejumlah negara tujuan, guna mendapatkan informasi terkait kesehatan TKI asal Cianjur itu.
"Beberapa hari yang lalu pihak kementerian meminta data dan jumlah TKI asal Cianjur yang bekerja di Asia Pasifik, sudah ada yang pulang atau belum. Hingga saat ini dari 104 yang bekerja di Asia Pasifik belum ada yang pulang," jelasnya.
Meskipun belum mendapat data pasti terkait kesehatan para TKI asal Cianjur itu, pihaknya berharap seluruhnya dalam keadaan sehat dan tidak ada yang terjangkit virus corona.
Baca juga: Pengendara sepeda motor tewas setelah hantam pintu mobil di Cianjur
Baca juga: DLH Cianjur: Tujuh perusahaan baru mendapat peringatan keras