Bandung (ANTARA) - Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Pengawas Penegak Keadilan DAS Citarum DAS Citarum Mayjen TNI (Purn) Dedi Kusnadi Thamim menyatakan bahwa tumpukan sampah di daerah aliran sungai itu mulai menyusut, tidak lagi seperti dua tahun lalu, ketika tumpukan sampah sungai sangat tebal sehingga orang bisa berjalan di atasnya.
"Sudah sangat berkurang. Tapi Citarum bukan hanya soal sampah, tapi mulai dari hulu yang kritis," katanya pada acara Jabar Punya Informasi atau Japri di Gedung Sate Bandung, Jumat.
Dia juga menekankan bahwa penanganan masalah Sungai Citarum tidak mudah karena ada lebih dari 23 juta orang yang tinggal di sepanjang DAS Citarum.
"Kalau ada orang bilang itu di Singapura penanganan sungainya sangat mudah. Ya mudah karena dia wilayahnya kecil. Coba kalau Sungai Citarum, itu ada 23 juta jiwa orang yang tinggal di sepanjang DAS Citarum," katanya.
"Dan di Korea, itu butuh waktu 40 tahun untuk penanganan sungai," ia menambahkan.
Dedi menjelaskan, Pemerintah sudah menjalankan program seperti Citarum Bestari dan Citarum Harum untuk memulihkan kondisi DAS Citarum, yang mencakup upaya untuk membersihkan aliran sungai dari tumpukan sampah dan menghijaukan lahan-lahan kritis di daerah aliran sungai.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jawa Barat, Linda Al Amin menambahkan Bendungan Cijuray ini dipastikan akan dibangun sebagai kompensasi dibangun Bendungan Cibeet, Karawang.
"Bendungan Cijuray khusus untuk masyarakat Bogor untuk irigasi, masih dalam tahap disain, masih tahap awal. Sedangkan untuk Bendungan Cibeet sudah selesai pembenasan lahannya sudah siap dibangun karena sertifikasi kemanan sudah terbit jadi siap dibangun mulai 2021 selesai 2024," kata dia.
Linda mengatakan pembangunan bendungan bendungan tersebut merupakan bagian dari penataan dan penanganan banjir Citarum hulu dan hilir.
Dari struktural penanganan DAS Citarum, kata Linda, sudah dilakukan tinggal peningkatan pembangunan non struktural saja.
"Peranan pemerintah provinsi adalah bisa bersama-sama di wilayah sungai kewenangan pusat, bersama-sama menuntaskan. Kami sudah melakukan. Kita selalu siap siaga untuk selalu bersama-sama," kata dia.