Garut (ANTARA) - Petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Garut Jawa Barat, mengevakuasi sarang tawon di beberapa lokasi kawasan permukiman penduduk yang dianggap membahayakan jiwa manusia di Garut.
"Dalam sehari tim rescue dapat mengevakuasi dua sampai dengan tiga sarang tawon," kata Kepala Seksi Non Kebakaran, Dadan Wandi kepada wartawan di Garut, Kamis.
Ia menuturkan, terakhir sarang tawon yang dievakuasi petugas berada di permukiman penduduk Kelurahan Muara Sanding, Kecamatan Garut Kota.
Sarang tawon yang dievakuasi itu, kata dia, merupakan tawon jenis Vespa affinis yang hasil kajian bahwa tawon tersebut berbahaya apabila menyengat manusia.
"Tawon Vespa affinis atau tawon endas ini meresahkan warga karena efeknya tidak seperti disengat tawon biasa, namun beracun," katanya.
Ia menyampaikan, setiap mengevakuasi sarang tawon diterjunkan satu unit kendaraan rescue dengan kekuatan enam personel yang sudah berpengalaman mengatasi sarang tawon.
Ia menambahkan, tawon tersebut memiliki ciri tubuh yang mudah dikenali seperti ukuran badan cukup besar dan panjang sekitar 3 centimeter, tubuh berwarna hitam dan belang berwarna kuning atau oranye di bagian perut.
Tawon tersebut, kata dia, bukan tawon madu melainkan tawon predator yang memiliki kemampuan untuk memasukkan racun ke tubuh manusia dengan besaran dosis racun tergantung banyaknya sengatan.
"Dosis kecil jika satu-dua tawon yang menyengat, dosis tinggi jika tawon yang menyengat berjumlah banyak," katanya.*
Baca juga: Pemkab Garut perkuat daerah konservasi untuk cegah bencana alam
Baca juga: Pemkab Garut siapkan BTT Rp30 miliar untuk penanganan bencana