Jakarta (ANTARA) - Legenda tim nasional Indonesia Peri Sandria yakin manajer pelatih timnas Indonesia Shin Tae-Yong, yang berasal dari Korea Selatan, akan membawa kedispilinan ke dalam skuat Garuda.
“Kalau pelatih sudah terbiasa dengan situasi disiplin, dia tentu bisa menerapkan itu di timnas,” ujar Peri kepada Antara di Jakarta, Jumat.
Penyerang timnas Indonesia saat meraih medali emas di SEA Games 1991 itu menyebut bahwa sikap disiplin Shin penting karena, berdasarkan pengamatan Peri, pemain tim Garuda kerap kali tidak disiplin baik di dalam maupun di luar lapangan.
Padahal, taat dan tertib terhadap peraturan, serta kesadaran diri sebagai pesepak bola profesional menjadi awal dari keberhasilan baik secara tim maupun individu.
Budaya sepak bola Korea Selatan, lanjut Peri, sangat kental dengan kedisiplinan. Peri menyaksikan sendiri hal tersebut terutama ketika dia aktif sebagai pemain.
“Misalnya, pemain Korea itu harus makan, keluar bersama-sama. Pakaian yang dikenakan juga serupa. Mereka serba kompak. Dari sana terlihat jelas mereka sangat mematuhi aturan dan menyadari bahwa disiplinlah yang bisa membawa mereka maju,” kata Peri.
Kondisi-kondisi tersebut, laki-laki berusia 50 tahun itu melanjutkan, membuat para penggawa timnas Indonesia harus beradaptasi ekstra.
“Otomatis semuanya harus dari nol lagi dan ini butuh waktu, butuh proses,” tutur Peri.
Shin Tae-Yong resmi menjadi pelatih timnas Indonesia pada akhir Desember 2019. Lalu, berdasarkan rapat PSSI bersama Shin Tae-Yong pada Kamis (9/1), Shin diberikan jabatan manajer pelatih.
Artinya, selain melatih timnas senior Indonesia, Shin menjadi pengawas di timnas U-16, U-19 dan U-23 yang masing-masing memiliki juru taktik sendiri.
Pelatih timnas U-16 adalah Bima Sakti. Sementara timnas U-19 dan U-23 ditangani pelatih dari Korea Selatan yang dibantu pelatih Indonesia.
Timnas U-19, yang disiapkan untuk Piala Asia U-19 2020 dan Piala Dunia U-20 2021, akan dipimpin oleh pelatih Gong Oh Kyun, yang menjadi asisten pelatih timnas U-20 Korea Selatan ketika menjadi “runner up” di Piala Dunia U-20 tahun 2019, dan Nova Arianto.
Sementara timnas U-23 dipimpin oleh pelatih Indra Sjafri, yang membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 2013, Piala AFF U-22 2019 dan merebut medali perak SEA Games 2019, dan pelatih Korea Selatan Kim Woo Jae.
Baca juga: PSSI perbarui struktur kepelatihan tim nasional U-16, U-19 dan U-23
Baca juga: PSSI memanggil 52 pemain ikuti seleksi timnas U-19