Bogor (ANTARA) - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto bersama Kepala Kebun Raya Bogor R Hendrian dan peneliti bunga bangkai dari Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya Dian Latifah melihat bunga bangkai (Amorphophallus titanium) mekar penuh di Kebun Raya Bogor.
"Bunga bangkai ini mulai mekar penuh sejak tadi malam dan akan bertahan selama beberapa hari ke depan," kata Peneliti dari Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya, Dian Latifah, saat meninjau lokasi bunga bangkai di Kebon Raya Bogor, Sabtu.
Bunga bangkai yang mekar penuh tersebut tingginya 143 cm dari tanah tempatnya tumbuh, yakni tanah lereng di dalam Kebun Raya Bogor.
Menurut Dian Latifah, bunga bangkai yang bibitnya berasal dari Kebun Raya Liwa, Lampung ini, mulai tumbuh kuncup bunga pertama sekitar tiga minggu lalu. "Kemudian, setelah kuncupnya meninggi mulai muncul kelopak bunga, dan mulai mekar sempurna sejak tadi malam," katanya.
Dian menjelaskan, bunga bangkai adalah tumbuhan asli Indonesia, yang populasinya hanya ditemukan di hutan-hutan di Pulau Sumatera. "Habibatnya di alam bebas, saat ini banyak mendapat gangguan dari perambah yang mengambil bunga secara liar di hutan, kerusakan habitat, penurunan jumlah serangga penyerbuk, serta binatang pemakan biji," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, bunga bangkai adalah bunga langka yang tumbuhnya sangat jarang. "Bunga bangkai yang mekar di Kebun Raya Bogor saat ini akan menjadi daya tarik masyarakat untuk melihat bunga bangkai," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Bima Arya juga mengusulkan kepada Kepala Kebun Raya Bogor, untuk dapat melakukan harmonisasi dan sinergi antara Kebun Raya Bogor dan Pemerintah Kota Bogor, kemudian di Kebun Raya Bogor agar dilakukan harmonisasi antara fungsi sebagai pusat riset tumbuhan dan sebagai kawasan wisata alam.
Baca juga: Bunga bangkai di Kebun Raya Bogor sedang mekar sempurna