Belum ada laporan kerusakan akibat gempa Sukabumi

Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Pascagerhana matahari yang terjadi pada Kamis, (26/12) wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat diguncang gempa bermagnitudo 5,0 yang berpusat di 121 km tenggara Kabupaten Sukabumi yang hingga kini Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat masih melakukan asessment.

"Kami belum mendapatkan informasi adanya kerusakan akibat guncangan gempa itu yang terjadi pada Kamis sekitar pulul 14.22 WIB tersebut," kata Kepala Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna di Sukabumi, Kamis.

Informasi yang dihimpun, gempa bumi yang berlokasi di 8.05 LS,106.82 BT 121 km Tenggara Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman epicentrum gempa 10 km di bawah permukaan laut saat warga usai menyaksikan proses terjadinya gerhana matahari.

Tidak lama gempa bumi terjadi namun hanya sebagian kecil saja warga di Sukabumi yang merasakan getarannya dan itu pun durasinya tidak begitu lama tetapi, masyarakat tetap waspada khawatir terjadi gempa susulan yang kekuatannya lebih besar.

Tidak ada kepanikan di masyarakat hanya saja sebagian warga masih khawatir dengan adanya gempa susulan apalagi seperti diketahui pada 26 Desember 2019 ini tepat 15 tahun gempa bumi disertai tsunami yang meluluhlantahkan bumi Serambil Mekah, Aceh.

"Kami mengimbau kepada warga agar tidak panik apalagi sampai percaya dengan informasi atau berita yang belum tentu kebenarannya tapi, masyarakat harus tetap waspada karena seperti diketahui wilayah Sukabumi merupakan daerah rawan gempa," jelasnya.

Sementara salah seorang warga Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi, Dian Andriani mengatakan dirinya tidak begitu merasakan getaran gempa bumi hanya melihat lampu gantung yang bergoyang. Hanya saja dirinya tetap keluar rumah khawatir gempa merusak rumahnya.

"Gempa tidak terlalu dirasakan hanya beberapa detik saja dan saat gempa terjadi saya sedang berada di dalam rumah bersama anak dan langsung lari ke jalan," tambahnya.

Baca juga: Gempa bumi magnitudo 5,0 guncang Sukabumi