Cianjur (ANTARA) - Persatuan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Cianjur, Jawa Barat, mencatat tingkat hunian hotel sepanjang tahun 2019 di wilayah tersebut mengalami penurunan hingga 25 persen, sedangkan tingkat pemesanan hotel menjelang Natal dan pergantian tahun, baru mencapai 20 persen.
Ketua PHRI Cianjur, Nano Indra Praja saat dihubungi di Cianjur, Sabtu, mengatakan menurunnya tingkat hunian sepanjang tahun tersebut karena berbagai faktor salah satunya macet total yang kerap terjadi di sepanjang jalur Puncak hingga Cipanas atau sebaliknya Menunju Bogor.
"Padatnya jalur Puncak setiap akhir pekan dan libur panjang membuat wisatawan memilih tempat lain untuk menghabiskan liburan. Sehingga menjadi faktor utama menurunnya tingkat hunian hotel di kawasan Puncak-Cianjur," katanya.
Sejak beberapa tahun terakhir anggota PHRI Cianjur berupaya menarik minat wisatawan untuk datang dan bermalam di kawasan tersebut dengan cara meningkatkan promosi, perbaikan saranan dan fasilitas hotel serta mengadakan kegiatan berskala nasional.
Namun masalah kemacetan tetap menjadi faktor utama kurangnya minat wisatawan untuk berlibur dan bermalam di sejumlah hotel yang ada karena waktu tempuh untuk sampai menjadi lama dan ketika pulang kerap terjebak antrian panjang hingga berjam-jam.
"Harapan kami Jalur Puncak II segera dibangun dan menjadi solusi merosotnya angka kunjungan dan hunian di kawasan Puncak-Cianjur. Pemerintah daerah dan Badan Promosi Daerah Cianjur (BPD) Cianjur dah pemerintah pusat dapat membantu meningkatkan promosi destinasi wisata di Cianjur," katanya.
Sementara menjelang Natal dan Tahun Baru, tingkat pemesanan kamar hotel baru mencapai 20 persen, berdasarkan data yang didapat dari sejumlah hotel anggota PHRI, dibandingkan tahun sebelumnya kembali mengalami penurunan.
"Tahun sebelumnya satu bulan menjelang Natal dan Tahun Baru, tingkat pemesanan sudah mendapai 40 persen dan dua pekan menjelang rata-rata amar hotel sudah terisi penuh. Saat ini rata-rata baru mendapat pesanan 20 persenan," katanya.
Dia berharap menjelang pergantian tahun tingkat hunian meningkat tajam seperti satu tahun sebelumnya, wisatawan atau pendatang baru memesan kamar saat sampai di kawasan Puncak-Cipanas secara dadakan.
Baca juga: Soal penggantian Dirut Garuda, Ketum PHRI: Saya gembira banget
Baca juga: PHRI minta Pemkab tertibkan vila ilegal di Puncak-Cipanas