Bekasi (ANTARA) - Pengelola Mal Summarecon Bekasi, Jawa Barat, kembali menggelar Festival Kebudayaan Jepang yang kali ini mengangkat keunikan Negeri Sakura bertajuk Moshi Moshi 3 Days of Japan Festival.
Bertempat di area The Downtown Walk Mal Summarecon Bekasi, kegiatan itu berlangsung mulai 29 November hingga 1 Desember 2019 dengan menghadirkan Parade Matsuri, Bazzar Merchandise, Cosplay Competition, Cover Dance hingga artist performance selama tiga hari berturut-turut.
Center Director Mal Summarecon Bekasi, Ugi Cahyono di Bekasi, Minggu, mengatakan di tahun keenam pelaksanaannya, acara tersebut masih ditunggu pengunjung Mal Summarecon Bekasi sebab tidak hanya mengenalkan Jepang dari sisi kebudayaan, tapi rangkaian ini juga diisi dengan berbagai hal unik.
"Keseruan rangkaian ini diharapkan dapat memberikan pengunjung pengalaman yang berbeda dalam berinteraksi dengan kebudayaan lain dan bagaimana dapat mengapresiasi perbedaan tersebut," katanya.
Saat berada di area The Downtown Walk, para pengunjung dapat merasakan nuansa khas Negeri Sakura melalui dekorasi warna-warni yang cantik dan indah. Hadirnya 17 booth tenant semakin melengkapi rangkaian Festival Kebudayaan Jepang dalam event Moshi-Moshi.
"Para pengunjung dapat mencicipi menu-menu kuliner Jepang seperti takoyaki, japadog, dorayaki, sushi, mentai rice, serta olahan cumi dan gurita. Selain itu ada juga 12 booth tenant merchandise yang menawarkan berbagai macam pakaian, aksesoris, dan koleksi seperti karakter animasi, superhero dan masih banyak lagi," ungkapnya.
Rangkaian acara Moshi Moshi dimulai dengan cover dance competition dan atraksi seni bela diri Jepang yaitu kempo. Acara semakin meriah dengan hadirnya penampilan spesial Yuka Tamada yang merupakan penyanyi berdarah Jepang-Bugis jebolan ajang pencarian bakat Indonesian Idol.
Di hari kedua ragam budaya negeri matahari terbit disuguhkan dalam rangkaian pelaksanaan Matsuri Parade atau parade kebudayaan Jepang yang dimulai dari area The Atrium hingga area The Oval.
Beberapa budaya yang disuguhkan di antaranya Mikoshi yaitu tandu dengan hiasan megah yang diangkat secara beramai-ramai. Adapula Dashi yang merupakan kereta parade berukuran besar lengkap dengan hiasan khas yang ditarik dan didorong secara beramai-ramai.
"Aksi para cosplayers pun turut meramaikan acara dengan memakai kostum terbaiknya seperti karakter fiksi favorit Kamen Rider dan One Piece. Tak ketinggalan hadir pula Yosakoi yaitu penggabungan tarian tradisional khas Jepang dan musik modern yang enerjik penuh semangat," ucapnya.
Harajuku Kids Competition menjadi kompetisi baru yang dihadirkan di Moshi Moshi. Dalam acara ini anak-anak dapat mengekspresikan diri melalui gaya busana harajuku yang unik dan colourful. Setelah menikmati beragam suguhan budaya Jepang pengunjung dihibur melalui penampilan Japanese Harmony yaitu paduan suara yang membawakan lagu-lagu Jepang dan ditutup dengan musik-musik hip hop dari Ramengvrl.
Hari terakhir Festival Jepang Moshi Moshi semakin seru dengan Cosplay Team Competition yang melakukan aksi menggunakan kostum yang semirip mungkin dengan tokoh animasi maupun manga Jepang. Selain itu juga akan hadir lokakarya Ikebana yang merupakan seni merangkai bunga dengan memanfaatkan berbagai jenis bunga, rumput-rumputan, dan tanaman mulai pukul 16.00 WIB.
"Sambil menikmati ragam aneka kuliner, para pengunjung dihibur dengan lantunan musik genre pop Jepang dari band Henohenomoheji. Seluruh rangkaian event Moshi Moshi ditutup dengan penampilan musik DJ Redshift pada Minggu pukul 19.00 WIB malam ini," kata Ugi.
Baca juga: Jatiluhur Jazz berdampak positif untuk perekonomian sekitar, kata Bupati Purwakarta
Baca juga: IPB dan Pemkab Bogor akan gelar Festival Bunga dan Buah Nusantara
Festival Budaya Jepang digelar di mal Bekasi
Minggu, 1 Desember 2019 11:31 WIB