Bandung (ANTARA) - Program berbagi anak ayam dari Pemerintah Kota Bandung mulai disalurkan Kamis (21/11) dimulai dari 10 Sekolah Dasar (SD) dan dua Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berada di Kecamatan Cibiru dan Kecamatan Gedebage.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar menyebut anak ayam tersebut akan dibagikan ke siswa kelas 5 SD dan siswa kelas 7 SMP. Setiap siswa masing-masing menerima satu ekor anak ayam.
"Secara simbolis pembagian anak ayam akan dilakukan pada 21 November disertai agenda Bandung menanam," kata Gin Gin di Balai Kota Bandung, Selasa.
Nantinya, kata dia, para siswa akan membentuk satu kelompok yang terdiri dari lima orang. Kemudian per satu kelompoknya akan diarahkan untuk memelihara anak ayam di satu tempat atau satu rumah siswa sesuai kesepakatan kelompok.
Menurutnya pihaknya akan menyiapkan hingga dua ribu ekor anak ayam untuk dibagikan ke setiap siswa. Meskipun terbatas, menurutnya bagi siswa yang tidak menerima akan tetap terlibat dengan membuat semacam laporan pengamatan.
Program tersebut menurutnya akan berjalan selama satu semester sekolah. Para siswa yang mengurus anak ayam tersebut, kata dia, harus bisa membuat kandang ayam hingga ayam tersebut bertelur.
"Mudah-mudahan ini menular. Kalau ada siswa yang inisiatif sendiri (mengurus ayam) itu yang diharapkan termasuk tidak hanya ayam," kata dia.
Selain itu menurutnya para siswa maupun orang tua siswa tidak perlu khawatir, karena anak ayam tersebut sudah melalui vaksinasi untuk mencegah berbagai virus.
"Obat-obatan disiapkan termasuk vaksin dan melakukan monitoring. Anak ayam pun divaksin dulu," kata Gin Gin.
Seperti diketahui, program bagi-bagi anak ayam merupakan langkah Pemerintah Kota Bandung untuk membangun karakter siswa agar mengurangi ketergantungan terhadap gawai.
Baca juga: Anak ayam dibagikan ke siswa di Bandung mulai 21 November
Baca juga: Bagi-bagi 1000 anak ayam mulai November untuk anak-anak di Bandung