Bandung (ANTARA) - Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung merencanakan akan mulai membagikan anak ayam kepada siswa SD dan SMP di Kota Bandung pada 21 November 2019.
"Mudah-mudahan 21 November bertepatan dengan kegiatan Bandung menanam jilid satu," kata Kepala Dispangtan Kota Bandung, Gingin Ginanjar di Bandung, Kamis.
Namun ia belum bisa merincikan teknis pembagiannya karena menurutnya pihaknya perlu melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Bandung serta Wali Kota Bandung Oded M Danial sebagai penggagas program tersebut.
Seperti diketahui, program bagi-bagi anak ayam merupakan langkah Pemerintah Kota Bandung untuk membangun karakter siswa agar mengurangi ketergantungan terhadap gawai.
Dalam tahap pertama tersebut, Gingin menyebut pihaknya akan menyiapkan hingga 2.000 ekor anak ayam untuk dibagikan. Menurutnya wilayah pertama yang akan dibagikan yakni sejumlah sekolah di Kecamatan Gedebage dan Kecamatan Cibiru.
"Kita akan menyiapkan. Karena kondisi hari ini agak sulit karena cuaca, ayam (produksinya) lagi turun. Kita coba cari ke berbagai suplier," katanya.
Dalam program itu, kata Gingin, nantinya para siswa akan diberi anak ayam sementara siswi diberi bibit tanaman cabe dan lainnya. Dia juga menyebut pihaknya akan memerhatikan rumah siswa untuk tempat pemeliharaan ayam.
Namun program tersebut menurutnya tidak memiliki anggaran khusus. Untuk itu, menurutnya Pemkot Bandung telah menggandeng sejumlah komunitas yang siap berperan dalam program bagi-bagi anak ayam itu.
"Dispangtan itu konteks beri dukungan teknis, bagaimana merawat, budidaya. Karena bukan program APBD, nanti didukung komunitas. Karena di awal tidak ada anggaran," katanya.
Baca juga: Bagi-bagi 1000 anak ayam mulai November untuk anak-anak di Bandung