Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota Bandung berupaya menekan harga daging dan telur ayam menjelang Lebaran 2019 melalui kerjasama dengan para peternak di wilayah Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
"Jadi rencananya besok (8/5), kami akan bertemu dengan daerah produsen ayam dan telur, saya akan berangkat ke Ciamis dan Tasik untuk bertemu dengan para peternak supaya ada kerjasama untuk memasok ke Bandung," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Elly Wasliah kepada wartawan di Bandung, Selasa.
Ia mengatakan, melalui kerjasama tersebut, Perusahaan Daerah (PD) Pasar Bermartabat Kota Bandung bisa menjadi sarana persediaan kebutuhan pokok untuk komoditas pangan sehingga harga dapat stabil.
Menurut dia, menjelang Lebaran 2019 akan ada tiga komoditas pangan yang permintaannya melonjak signifikan di yakni daging ayam, daging sapi, dan telur.
Permintaan tersebut, lanjut dia, tidak terlepas dari Kota Bandung yang merupakan produsen kue berbahan dasar telur, apalagi menjelang lebaran kue menjadi incaran masyarakat.
"Bandung merupakan daerah wisata kuliner, terutama kue kering dan kue basah, sehingga kebutuhan telur meningkat, dibutuhkan 120 ton per hari," kata dia.
Selain itu, berdasarkan data Dispangtan 2018, permintaan daging sapi sehari sebelum lebaran melonjak hingga 400 persen. "Kami potong yang normalnya sehari sampai 70 ekor, kemarin H-1 Lebaran bisa sampai 350 ekor," katanya.
Dengan demikian Elly mengimbau masyarakat untuk tidak membeli kebutuhan bahan pokok secara berlebihan akibat ketakutan akan kelangkaan. "Beli sesuai kebutuhan saja, tidak perlu berlebihan," kata Elly.
Baca juga: Jabar defisit 33.514 ton telur selama bulan puasa 2019
Baca juga: Harga telur di Kabupaten Bandung Rp29.000/kg