Indramayu (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengajak partisipasi masyarakat untuk memperkuat pengawasan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020.
"Pastinya untuk memperkuat pengawasan saat Pilkada nanti dibutuhkan peran masyarakat," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Indramayu Nurhadi di Indramayu, Senin.
Nurhadi mengatakan pengawasan dari masyarakat sangat penting, karena merekalah yang tahu situasi lingkungan sekitar.
Untuk itu ketika ada pelanggaran pemilu berbentuk apa pun bisa dilaporkan ke petugas, agar nantinya bisa ditindaklanjuti dan pemilihan bisa berjalan jujur dan adil.
Selain peran serta masyarakat, Bawaslu Kabupaten Indramayu juga terus mengoptimalkan petugas yang ada.
"Kami dalam program pencegahan pelanggaran pemilu selain mengoptimalkan tugas pengawasan pemilu juga kami menggalang partisipasi masyarakat," ujarnya.
Nurhadi menambahkan dari pengalaman Pemilu tahun 2019 ini, memang masih banyak pelanggaran yang dilakukan oleh peserta, untuk itu pihaknya akan terus melakukan pengawasan.
Pada Pemilu 2019, Bawaslu Indramayu telah meregistrasi 266 pelanggaran pemilu dan dari jumlah itu terdapat 245 pelanggaran administrasi, satu pidana pemilu yang sudah diputuskan dan 11 lainnya bukan pelanggaran.
"Ada juga satu pelanggaran lain berupa netralitas ASN dan telah diputuskan," katanya.
Baca juga: Putri mantan bupati Karawang daftar calon bupati ke Gerindra
Baca juga: Golkar gunakan lembaga survei jaring calon peserta Pilkada 2020