Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau Kang Emil melantik dan mengambil sumpah lima pasangan kepala daerah hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 di Jawa Barat di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Jumat.
Sembilan dari 10 orang dari lima pasangan kepala daerah ini dilantik dan diambil sumpah secara langsung di Gedung Merdeka, sementara itu Wakil Wali Kota Depok dilantik secara daring atau virtual karena masih dalam masa penyembuhan COVID-19 di rumah sakit.
Berikut ialah lima pasangan kepala daerah yang dilantik uaitu Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran 2021-2026 Jeje Wiradinata dan Ujang Endin Indrawan, Bupati dan Wakil Bupati Indramayu 2021-2026 Nina Agustina dan Lucky Hakim.
Berikutnya Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2021-2026 Marwan Hamami dan Iyos Sumantri, Bupati dan Wakil Bupati Karawang 2021-2026 Cellica Nurrachadiana dan Aep Syaepuloh, dan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok 2021-2026 Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono.
Dalam amanatnya, Kang Emil menyampaikan sejumlah pesan agar para bupati atau wali kota dan wakilnya tersebut dapat bertugas dengan baik dengan menjaga integritas dan profesionalisme.
"Dan alhamdulillah, lima kepala daerah terpilih yang berlaga di Pilkada Serentak 2020 kemarin kita dilantik hari ini, yaitu Kabupaten Pangandaran, kemudian Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Karawang dan Kota Depok," kata dia.
"Semua hadir kecuali Wakil Wali Kota Depok karena beliau sedang sakit sehingga dilantik secara virtual," ucap dia.
Kang Emil memberikan tiga pesan kepada para kepala daerah, yaitu untuk menjaga benteng integritas karena banyak kepala daerah berjatuhan ketika integritasnya terganggu.
"Kedua melayani masyarakat dengan ikhlas, apalagi saat COVID-19 ya, orang marah, banyak orang stres, banyak ekonomi terpuruk, sehingga butuh pemimpin yang sabar, yang ikhlas dan turun ke masyarakat," tutur-nya.
Dan yang ketiga, Kang Emil menitipkan pesan profesionalisme dan pandemik COVID-19 mengajarkan masyarakat untuk tidak boleh biasa-biasa saja melainkan harus luar biasa.
Menurut dia dengan beradaptasi pemimpin harus punya teori baru membangun daerah masing-masing karena tidak bisa lagi menggunakan teori-teori lama dalam membangun daerah-nya.
Sehingga pesan integritas melayani sepenuh hati dan profesional mudah-mudahan menjadi bekal masing-masing saat langsung bertugas, ujarnya.
"Nanti provinsi, kami akan membimbing mereka, datang ke Bandung atau kita yang datang ke daerah masing-masing untuk memberikan penguatan-penguatan," lanjut dia.
Sementara itu, tiga pasangan kepala daerah yang juga telah melakukan Pilkada Serentak Tahun 2020 belum melaksanakan pelantikan yakni Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung, Kabupaten Tasikmalaya.
"Sehingga belum bisa dilantik di Jumat ini. Kemudian yang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Tasikmalaya keputusan MK baru hadir kurang lebih di bulan Maret, sehingga kami masih menunggu hasilnya keputusan finalnya seperti apa," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan mayoritas kepala daerah yang dilantik merupakan petahana kecuali Kabupaten Indramayu.
Oleh karena itu, komunikasi bisa lebih maksimal dan dirinya mengucapkan terima kasih kepada KPU dan Bawaslu karena pelaksanaan pilkada yang dikhawatirkan akan memunculkan klaster penyebaran COVID-19 ternyata dengan kedisiplinan, tidak terjadi.
Baca juga: Gubernur Jabar lantik Bupati Indramayu, Wabup Tasikmalaya dan Wabup Cirebon
Baca juga: Bupati Bekasi lantik 16 kades hasil Pilkades Serentak 2020
Baca juga: Gubernur lantik 545 pejabat di Pemprov Jabar