Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Sebanyak 45 kios pedagang yang berada di pasar penampungan sementara, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi rata dengan tanah akibat kebakaran yang terjadi pada Sabtu, (9/11) sekitar pukul 17.30 WIB.
"Dari pendataan sementara yang kami lakukan hanya satu blok di pasar tersebut yang kiosnya kebakaran," kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di Sukabumi, Sabtu.
Informasi yang dihimpun, kebakaran tersebut berasal dari kios yang menjual minyak wangi. Api dengan cepat membesar karena, mayoritas kios yang berada di pasar tersebut berbahan mudah terbakar.
Warga dan pedagang yang melihat kejadian itu mencoba memadamkan api dengan alat seadanya sambil menunggu petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian.
Api yang terus membesar dan merembet dari satu kios ke kios yang lain membuat panik warga apalagi di bersebelahan dengan pasar yang terbakar itu adalah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Beruntung tidak lama enam unit mobil damkar dari Kota Sukabumi dan dua unit dari Kabupaten Sukabumi cepat datang ke lokasi sehingga api tidak merembet sampai ke SPBU.
Api baru bisa dipadamkan total sekitar pukul 20.00 WIB namun, hingga kini petugas damkar dan potensi SAR lainnya masih berada di lokasi untuk memastikan tidak ada api dan bara yang masih menyala.
Pada peristiwa ini tidak ada korban jiwa dan untuk jumlah kerugian masih dalam pendataan karena tidak seluruh kios diisi oleh pedagang. Pemkot Sukabumi pun saat ini masih melakukan pemetaan terhadap jumlah pedagang yang menjadi korban.
"Kami masih berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pendataan dan yang terpenting saat ini api sudah berhasil dipadamkan, sementara kami berupaya mencari solusi untuk korban," tambahnya.
Sementara, pemilik kios minyak wangi H Doli mengatakan dirinya tidak tahu menahu kronologis kejadian ini dan baru mengetahui kiosnya terbakar setelah ada keluarganya yang memberi kabar.
"Untuk kerugian sekitar Rp800 juta dan kemungkinan saya haru mencari atau menyewa kios lagi untuk berdagang," katanya.