Cirebon (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, sudah memetakan daerah yang rawan bencana banjir dan longsor, hal ini upaya mengantisipasi penanganan pada saat musim hujan datang.
"Setiap musim hujan ada dua bencana alam yang sering terjadi di Kabupaten Cirebon yaitu banjir dan longsor," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cirebon Eman Sulaeman di Cirebon, Senin.
Eman mengatakan untuk daerah yang rawan bencana banjir seperti di Kecamatan Losari, Gebang, Waled, Pabedilan, Pangenan, Gunung Jati dan beberapa daerah di sekitar hilir sungai.
Untuk itu, BPBD Kabupaten Cirebon kata Eman, beserta dengan instansi terkait dan juga masyarakat sekitar aliran sungai terus berupaya meminimalkan terjadinya bencana banjir dengan membersihkan sungai dan juga meninggikan tanggul.
"Kita sudah berupaya dengan meninggikan tanggul sungai di beberapa titik yang biasa meluap," ujarnya.
Sementara daerah yang sering terjadi bencana longsor yaitu di Kecamatan Dukupuntang, Beber, Greged dan wilayah yang berada di perbukitan lainnya.
Dengan kondisi tersebut BPBD Kabupaten Cirebon ketika memasuki musim hujan selalu menyiagakan anggotanya, agar ketika terjadi bencana bisa segera mungkin melakukan pertolongan.
"Kita siaga 24 jam, agar ketika ada bencana apapun bisa segera ditangani semaksimal mungkin," katanya.
Baca juga: Tanggul sungai di Cirebon ditinggikan antisipasi bencana banjir
Baca juga: BPBD Kota Tasikmalaya masih distribusikan air meski kemarau berakhir
Daerah rawan banjir dan tanah longsor di Kabupaten Cirebon sudah dipetakan
Senin, 4 November 2019 21:12 WIB