Cianjur (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur, Jawa Barat, mencatat pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) yang menjalani perawatan di RSUD Cianjur, bertambah, sehingga pihak dinas terus melakukan upaya penanganan terhadap korban dan pencegahan.
Kepala Dinkes Cianjur, Tresna Gumilar pada wartawan Jumat, mengatakan penambahan pasien yang terserang DBD berasal dari Kecamatan Cikalongkulon, namun diagnosa tim medis baru terserang belum positif DBD.
"Kami baru dapat laporan ada tambahan satu orang pasien DBD dari Cikalongkulon, namun statusnya baru suspect. Dinkes akan melakukan pemeriksaan di lingkungan tempat korban tinggal, untuk mencegah adanya warga lain yang terkena DBD," katanya.
Pihaknya akan gencar mengimbau warga untuk menjalankan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) agar pertumbuhan nyamuk aedes aegepty dapat ditekan dan gigitan nyamuk yang berpotensi DBD dapat diminimalisir.
"Untuk saat ini pasien yang masih menjalani perawatan di rumah sakit, jumlahnya paling tinggal beberapa orang karena sebagian dari 12 orang yang mengalami DBD sudah dipulangkan karena kondisinya sudah membaik," katanya.
Direktur RSUD Cianjur, Ratu Tri Yulia, mengatakan hingga Kamis tercatat ada satu pasien baru yang menjalani perawatan dari Kecamatan Cikalongkulon, namun status pasien tersebut belum dipastikan positif.
"Pasien tersebut menjalani rawat inap di di Ruang Apel, kami sudah lakukan penanganan medis dan memastikan apakah memang DBD atau tidak. Sedangkan puluhan pasien yang sempat dirawat dari Bojongpicung sebagian besar sudah dipulangkan," katanya.
Jumlah pasien DBD di RSUD Cianjur bertambah
Jumat, 25 Oktober 2019 19:07 WIB