Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya, Jawa Barat, memberikan bantuan dana stimulan bagi lima warga yang baru dipulangkan dari Wamena, Papua, akibat kerusuhan di daerah itu. Bantuan itu untuk kebutuhan hidup setibanya di kampung halaman.
"Dinas Sosial Kabupaten Tasikmalaya memberikan dana stimulan kepada warga Tasikmalaya yang pulang dari Wamena," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tasikmalaya, Roni Ahmad Sahroni kepada wartawan di Tasikmalaya, Kamis.
Ia menuturkan, lima warga Kabupaten Tasikmalaya itu mendapatkan bantuan pemulangan oleh pemerintah, mulai dari Wamena, Papua, lalu sampai ke kampung halamannya di Tasikmalaya, Kamis dini hari.
Mereka mendapatkan perhatian langsung dari Pemkab Tasikmalaya dan diberi bantuan dana juga bahan makanan untuk kebutuhan hidupnya.
"Akibat kerusuhan di Wamena itu mereka tidak punya penghasilan, mereka itu sebagai pekerja bangunan," katanya.
Ia menyampaikan, mereka tidak hanya mendapatkan bantuan, juga diperhatikan kondisi kesehatan fisik maupun psikisnya.
"Kita akan bahas langkah selanjutnya agar kondisi mereka tetap baik," katanya.
Ia menyebutkan lima warga Tasikmalaya yang dipulangkan dari Wamena itu berasal dari Desa Neglasari, Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya.
Mereka diterbangkan dari Jayapura ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, bersama warga Jawa Barat lainnya, setelah itu diterima oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (9/10) malam.
Setelah menggelar pertemuan dengan Gubernur, kata Roni, perwakilan Pemkab Tasikmalaya menjemputnya untuk selanjutnya diantar sampai ke rumahnya masing-masing. "Kita berkoordinasi dengan camat dan kades, kita pastikan mereka sampai rumah," kata Roni.
Baca juga: Bupati: Warga Tasikmalaya terdampak kerusuhan ingin kembali lagi ke Wamena
Baca juga: DPRD Jabar juga sambut kedatangan warga korban kekerasan Wamena
Baca juga: DPRD: Warga Jabar korban rusuh Wamena harus diberikan pendampingan psikologis
Baca juga: Pemerintah siap pulihkan kondisi trauma warga Garut yang pulang dari Wamena