Jakarta (ANTARA) - Kepolisian tengah memeriksa secara intensif oknum dosen Dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) yang berinisial AB (44) beserta kelompoknya dalam dugaan rencana serangan teror.
"Perannya itu dia ada yang disuruh untuk mencari pembuat bom molotov, ada juga yang sebagai pembuat bom molotov," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Jakarta, Selasa.
Saat penangkapan AB, polisi kemudian menggeledah rumahnya dan menemukan sejumlah bom molotov.
Barang berbahaya itu rencananya digunakan AB dan kelompoknya untuk menyusup dan menebar teror di kegiatan Mujahid 212 yang di Monas pada Minggu (29/9)
"Dia menyimpan 28 bom molotov ntuk mendompleng kegiatan Mujahid kemarin untuk melakukan pembakaran dan provokasi di situ," tutur Argo.
Selain AB, polisi juga mengamankan lima orang lainnya, yakni S (30), YF (50), A (43), SS (61) dan OS (42).
Enam orang tersebut diamankan dari enam tempat berbeda di Jakarta, Bogor dan Tangerang Kota.
Penangkapan para terduga pelaku itu dilakukan oleh Polda Metro Jaya dan Detasemen Khusus (Densus) 88.
Sementara itu, Kepala Biro Humas IPB Yatri Indah Kusumastuti menyebutkan, pihak kampus merasa terkejut dan sangat prihatin terhadap kabar tersebut.
Yatri menegaskan, apa yang dilakukan oleh yang bersangkutan tidak ada sangkut pautnya dengan kampus IPB.
Terhadap kasus tersebut, kata Yatri, pihak kampus menghormati proses hukum yang berlaku.
Baca juga: Oknum dosen IPB ditangkap karena perannya simpan bom molotov
Baca juga: Dapat kabar dosennya ditangkap polisi, Rektor IPB langsung jenguk di Polda
Polisi periksa intensif peran oknum dosen IPB dan kelompoknya
Selasa, 1 Oktober 2019 20:13 WIB