Cirebon (ANTARA) - PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III memastikan pasokan elpiji di Wilayah Cirebon, Jawa Barat, baik subsidi ukuran 3 kilogram, maupun non subsidi, aman dan selama Juli ada penambahan pasokan fakultatif sebanyak 100 persen.
"Kita pastikan pasokan elpiji di Wilayah Cirebon aman dan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat," kata Unit Manager Communication Relations & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III Dewi Sri Utami melalui pesan yang diterima di Cirebon, Senin.
Menurut dia, pasokan yang berada di Wilayah Cirebon meliputi Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan, dipastikan aman, setelah PT Pertamina menambah pasokan elpiji sebesar 100 persen dari alokasi harian normal.
Pasokan tambahan tersebut disalurkan selama empat pekan melalui jalur distribusi resmi Pertamina, yakni agen dan pangkalan.
"Lebih dari 187 ribu tabung elpiji kita salurkan untuk menambah pasokan di Cirebon," katanya.
Untuk masyarakat pra sejahtera, Dwi mengimbau agar membeli elpiji 3 kilogram atau subsidi langsung ke pangkalan resmi Pertamina, untuk mendapatkan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET) berdasarkan SK Bupati, yakni Rp16.000 per tabung.
Dan apabila ada pangkalan yang menjual di atas HET, Pertamina tidak ragu untuk memberikan sanksi mulai dari sanksi administratif hingga PHU atau pemutusan hubungan usaha kepada Agen dan Pangkalan.
"Tapi kami juga mendorong masyarakat yang mampu untuk membeli elpiji non subsidi yaitu Bright Gas 5,5 kilogram dan 12 kilogram. Sebab elpiji subsidi 3 kilogram sebenarnya diperuntukkan masyarakat kategori pra sejahtera atau usaha mikro," ujarnya.
Baca juga: Pertamina imbau elpiji 3 kg tidak digunakan untuk operasi pompa air