Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyiagakan seluruh pusat pelayanan kesehatan masyarakat (puskesmas) serta tenaga kesehatan di seluruh wilayah Cianjur selama Pemilu 2024, guna memudahkan petugas mendapat pelayanan kesehatan.
Kepala Dinkes Cianjur, dr Yusman Faisal di Cianjur, Selasa mengatakan dari 47 puskesmas yang ada di Cianjur seluruhnya tetap beroperasi selama Pemilu 2024, termasuk tenaga medis dan kesehatan memberikan pelayanan termasuk pemeriksaan petugas di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS).
"Sesuai dengan surat Dinkes Jabar, Dinkes Cianjur memberikan dukungan kesehatan pada Pemilu dan Pilkada 2024, bahkan kami sudah meminta seluruh puskesmas untuk mengadakan senam petugas Pemilu pada tanggal 2 dan 9 Februari," katanya.
Tidak hanya itu, tutur Yusman, pihaknya menginstruksikan masing-masing puskesmas memberlakukan piket 24 jam dari H-1 sampai H+5 Pemilu 2024, sehingga saat dibutuhkan dapat langsung melakukan penanganan cepat terutama terkait kesehatan petugas Pemilu.
Terkait protokol kesehatan, tenaga kesehatan juga diminta mensosialisasikan hal tersebut pada petugas dan warga yang akan memilih ke setiap TPS guna menghindari penyakit menular yang masih ditemukan di sejumlah wilayah termasuk COVID-19.
"Untuk mengantisipasi merebaknya COVID-19 kami meminta petugas menerapkan prokes dan menjaga kesehatan sebelum dan setelah menjalani tugasnya mengawal Pemilu, termasuk warga yang datang ke TPS tetap menerapkan prokes sebagai upaya pencegahan tertular penyakit," katanya.
Bahkan Dinkes Cianjur telah membuat pemetaan risiko kesehatan yang dapat menimpa petugas pemilu serta membentuk tim kesiapsiagaan kesehatan tingkat puskesmas bekerja sama dengan aparat TNI/Polri di setiap wilayah.
"Setiap petugas dan tim akan membuat laporan rutin pada H-1 sampai dengan H+10 terkait kesehatan atau kesakitan dan petugas yang meninggal setelah pemilu yang akan dilaporkan ke Kemenkes RI, harapan kami tidak ada kasus petugas meninggal seperti pada Pemilu 2019," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Kepala Dinkes Cianjur, dr Yusman Faisal di Cianjur, Selasa mengatakan dari 47 puskesmas yang ada di Cianjur seluruhnya tetap beroperasi selama Pemilu 2024, termasuk tenaga medis dan kesehatan memberikan pelayanan termasuk pemeriksaan petugas di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS).
"Sesuai dengan surat Dinkes Jabar, Dinkes Cianjur memberikan dukungan kesehatan pada Pemilu dan Pilkada 2024, bahkan kami sudah meminta seluruh puskesmas untuk mengadakan senam petugas Pemilu pada tanggal 2 dan 9 Februari," katanya.
Tidak hanya itu, tutur Yusman, pihaknya menginstruksikan masing-masing puskesmas memberlakukan piket 24 jam dari H-1 sampai H+5 Pemilu 2024, sehingga saat dibutuhkan dapat langsung melakukan penanganan cepat terutama terkait kesehatan petugas Pemilu.
Terkait protokol kesehatan, tenaga kesehatan juga diminta mensosialisasikan hal tersebut pada petugas dan warga yang akan memilih ke setiap TPS guna menghindari penyakit menular yang masih ditemukan di sejumlah wilayah termasuk COVID-19.
"Untuk mengantisipasi merebaknya COVID-19 kami meminta petugas menerapkan prokes dan menjaga kesehatan sebelum dan setelah menjalani tugasnya mengawal Pemilu, termasuk warga yang datang ke TPS tetap menerapkan prokes sebagai upaya pencegahan tertular penyakit," katanya.
Bahkan Dinkes Cianjur telah membuat pemetaan risiko kesehatan yang dapat menimpa petugas pemilu serta membentuk tim kesiapsiagaan kesehatan tingkat puskesmas bekerja sama dengan aparat TNI/Polri di setiap wilayah.
"Setiap petugas dan tim akan membuat laporan rutin pada H-1 sampai dengan H+10 terkait kesehatan atau kesakitan dan petugas yang meninggal setelah pemilu yang akan dilaporkan ke Kemenkes RI, harapan kami tidak ada kasus petugas meninggal seperti pada Pemilu 2019," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024