DPPKBP3A Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dalam setahun ini menargetkan 400 perempuan di daerah itu mengikuti KB dengan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) jenis medis operasi wanita (MOW), untuk memastikan pengendalian penduduk.
"Kami menargetkan 400 masyarakat Kabupaten Cirebon, yang menggunakan KB jenis MOW dalam setahun," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni di Cirebon, Jumat.
Baca juga: Disdukcapil Cirebon layani adminduk "jemput bola" hingga ke pelosok desa
Eni mengatakan saat ini jumlah partisipasi masyarakat Kabupaten Cirebon dalam program KB sudah sangat tinggi, di mana dari total penduduk hanya tinggal 26 persen, dan mayoritas masih menggunakan KB jangka pendek.
Oleh karena itu, lanjut Eni, pihaknya saat ini terus mendorong kepada masyarakat, untuk bisa menggunakan MKJP, agar bisa semakin meyakinkan.
Untuk itu, pada tahun 2023 ini, pihaknya menargetkan 400 masyarakat Kabupaten Cirebon, dapat menggunakan KB jenis MOW, dan sudah menggandeng beberapa rumah sakit.
"Untuk bisa mencapai target tersebut, kami juga menggandeng rumah sakit yang ada di Kabupaten Cirebon," tuturnya.
Ia juga menuturkan, bahwa sejumlah rumah sakit di Kabupaten Cirebon sudah bekerja sama dengan DPPKBP3A dalam program MKJP.
Baca juga: IPM Kabupaten Cirebon 2022 alami peningkatan tinggi
Di mana lanjut Eni, rumah sakit menjalankan program tersebut dua kali dalam sebulan. Salah satu rumah sakit yang sudah melakukan kerja sama, yaitu Rumah Sakit Sumber Waras Ciwaringin.
"Kami mempersilakan kepada masyarakat untuk datang, karena tidak dipungut biaya alias gratis," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Kami menargetkan 400 masyarakat Kabupaten Cirebon, yang menggunakan KB jenis MOW dalam setahun," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni di Cirebon, Jumat.
Baca juga: Disdukcapil Cirebon layani adminduk "jemput bola" hingga ke pelosok desa
Eni mengatakan saat ini jumlah partisipasi masyarakat Kabupaten Cirebon dalam program KB sudah sangat tinggi, di mana dari total penduduk hanya tinggal 26 persen, dan mayoritas masih menggunakan KB jangka pendek.
Oleh karena itu, lanjut Eni, pihaknya saat ini terus mendorong kepada masyarakat, untuk bisa menggunakan MKJP, agar bisa semakin meyakinkan.
Untuk itu, pada tahun 2023 ini, pihaknya menargetkan 400 masyarakat Kabupaten Cirebon, dapat menggunakan KB jenis MOW, dan sudah menggandeng beberapa rumah sakit.
"Untuk bisa mencapai target tersebut, kami juga menggandeng rumah sakit yang ada di Kabupaten Cirebon," tuturnya.
Ia juga menuturkan, bahwa sejumlah rumah sakit di Kabupaten Cirebon sudah bekerja sama dengan DPPKBP3A dalam program MKJP.
Baca juga: IPM Kabupaten Cirebon 2022 alami peningkatan tinggi
Di mana lanjut Eni, rumah sakit menjalankan program tersebut dua kali dalam sebulan. Salah satu rumah sakit yang sudah melakukan kerja sama, yaitu Rumah Sakit Sumber Waras Ciwaringin.
"Kami mempersilakan kepada masyarakat untuk datang, karena tidak dipungut biaya alias gratis," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023