Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, melayani masyarakat hingga pelosok desa yang akan membuat administrasi kependudukan (adminduk) melalui program "kudu nglayap", di mana pelayanan tidak hanya di kantor melainkan "jemput bola".
"Setiap hari Sabtu, kami menyisir desa-desa untuk melakukan pelayanan adminduk," kata Kepala Disdukcapil Kabupaten Cirebon Iman Supriadi di Cirebon, Sabtu.
Iman mengatakan layanan adminduk yang dilakukan oleh Disdukcapil Kabupaten Cirebon, terutama melalui program "kudu nglayap" menyasar daerah atau desa membutuhkan pelayanan tersebut.
Tidak hanya di desa program "kudu nglayap" juga memberikan pelayanan kepada warga yang membutuhkan, seperti ketika berada di rumah sakit, dan tidak bisa datang ke Kantor Disdukcapil maupun kecamatan, dikarenakan hal yang mendesak.
Menurutnya pelayanan tersebut, merupakan bentuk bentuk tanggungjawab dari Disdukcapil, agar masyarakat Kabupaten Cirebon semua memiliki adminduk, supaya ketika butuh dapat segera diproses.
"Layanan kami itu mulai perekaman KTP, pembuatan KK, dan lainnya yang berkaitan dengan adminduk," tuturnya.
Iman menambahkan layanan tersebut juga bukan hanya untuk orang biasa saja, akan tetapi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) juga mendapatkan hak pelayanan yang sama.
Selain itu lanjut Iman, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi terkait kartu tanda penduduk (KTP) digital kepada masyarakat, agar mereka mengetahui dan melakukan aktivasi, supaya bisa semakin lebih mudah.
"Kami juga terus melakukan sosialisasi terkait KTP digital kepada masyarakat, karena sampai saat ini baru ada sekitar 2.000 an yang telah melakukan aktivasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Setiap hari Sabtu, kami menyisir desa-desa untuk melakukan pelayanan adminduk," kata Kepala Disdukcapil Kabupaten Cirebon Iman Supriadi di Cirebon, Sabtu.
Iman mengatakan layanan adminduk yang dilakukan oleh Disdukcapil Kabupaten Cirebon, terutama melalui program "kudu nglayap" menyasar daerah atau desa membutuhkan pelayanan tersebut.
Tidak hanya di desa program "kudu nglayap" juga memberikan pelayanan kepada warga yang membutuhkan, seperti ketika berada di rumah sakit, dan tidak bisa datang ke Kantor Disdukcapil maupun kecamatan, dikarenakan hal yang mendesak.
Menurutnya pelayanan tersebut, merupakan bentuk bentuk tanggungjawab dari Disdukcapil, agar masyarakat Kabupaten Cirebon semua memiliki adminduk, supaya ketika butuh dapat segera diproses.
"Layanan kami itu mulai perekaman KTP, pembuatan KK, dan lainnya yang berkaitan dengan adminduk," tuturnya.
Iman menambahkan layanan tersebut juga bukan hanya untuk orang biasa saja, akan tetapi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) juga mendapatkan hak pelayanan yang sama.
Selain itu lanjut Iman, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi terkait kartu tanda penduduk (KTP) digital kepada masyarakat, agar mereka mengetahui dan melakukan aktivasi, supaya bisa semakin lebih mudah.
"Kami juga terus melakukan sosialisasi terkait KTP digital kepada masyarakat, karena sampai saat ini baru ada sekitar 2.000 an yang telah melakukan aktivasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023