Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman, menginstruksikan seluruh kepala kantor di lingkungan Pemkab Cianjur, memanfaatkan lahan kosong di area kantor untuk ditanami komoditi pangan jenis sayur mayur sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan lokal.

"Contoh ketika ada lahan kosong bisa ditanami cabai dan tomat dalam polibag atau kantong plastik, ketika ada saluran atau selokan dapat ditanami ikan, sehingga hasilnya dapat dinikmati pegawai di lingkungan kantor, sehingga ketahanan pangan lokal dapat terjaga," kata Herman di Cianjur Rabu.

Untuk kebutuhan bibit dan polibag ungkap Herman, bisa didapatkan dari dinas pertanian atau pihak masing-masing dinas mengadakan sendiri sehingga ketahanan pangan di Cianjur dapat menekan inflasi, program pemanfaatan lahan kosong ini sudah diikuti warga di Cianjur.

Pasalnya tutur Herman, Pemkab Cianjur sudah memberikan bantuan berupa bibit tanaman pangan plus polibag untuk tanaman warga sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan lokal. Upaya peningkatan ketahanan pangan tersebut sesuai dengan instruksi Presiden untuk menahan laju inflasi yang saat ini menjadi perhatian dunia.

"Saya sudah instruksikan ke dinas pertanian untuk menyediakan bibit cabai dan tomat serta polibag khusus diberikan untuk warga di perkotaan yang lahan-nya minim, cukup memanfaatkan pekarangan atau teras rumah," katanya.

Herman memperkirakan Cianjur akan mengalami surplus hasil tanaman cabai sebesar 1.200 ton pada Desember 2022, sehingga hasilnya dapat menekan harga cabai yang sempat melambung tinggi serta menyuplai kebutuhan kota/kabupaten lain di Jabar dan Jabodetabek.
Sekretaris Kantor Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Cianjur, Gagan Rusganda, mengatakan sudah menjalankan instruksi Bupati Cianjur, dengan memanfaatkan lahan kosong yang cukup luas di area kantor termasuk menanam bibit ikan di saluran air.

"Kami juga membagikan bibit tanaman cabai dan tomat agar dapat ditanam pegawai di lingkungan tempat tinggal-nya dengan memanfaatkan teras atau di atas saluran air. Program ketahanan pangan lokal ini sudah berjalan sejak dua bulan yang lalu," katanya.

 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022