Pemerintah Kota Bogor telah membentuk struktur organisasi baru yakni Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelematan (Damkarmat) dan pemisahan mata anggaran Damkarmat dari Satuan Polisi Pamong Praja.
"Pemisahan Dinas Pemadam Kebakaran dari Satpol PP masih dalam proses," kata Sekretaris Daerah Kota Bogor Syarifah Sofiah di Balai Kota Bogor, Selasa.
Menurut Syarifah, Pemerintah Kota Bogor telah memisahkan mata anggaran Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan dari anggaran Satpol PP dan Damkarmat akan memiliki mata anggaran sendiri pada APBD Kota Bogor 2022.
"Pemisahan mata anggaran ini harus dilaporkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada September ini," katanya.
Syarifah menambahkan bahwa pembentukan struktur organisasi dinas baru juga sudah selesai.
Pada struktur baru tersebut, kata dia, ada jabatan eselon 2, beberapa jabatan eselon 3, serta ada beberapa jabatan struktural yang hilang karena digantikan dengan jabatan fungsional
Pengisian jabatannya dijadwalkan pada bulan Desember 2021 melalui musyawarah Badan Pertimbangan Jabatan Dan Kepangkatan (Baperjakat) Kota Bogor.
Setelah semua selesai, kata Syarifah, pihaknya melaporkan lagi kepada Gubernur Jawa barat untuk mendapatkan izin.
Ia berharap pada bulan Januari 2022 sudah ada jajaran pejabat dan kelengkapan organisasi di Dinas Damkarmat Kota Bogor.
"Pengisian di struktural tersebut harus sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri," katanya.
Pentahapan pembentukan Dinas Damkarmat sudah berlangsung sejak beberapa bulan lalu.
Kepala Satpol PP Kota Bogor Agustian Syah pernah mengatakan Pemerintah Kota Bogor sedang menyiapkan dinas baru, yakni Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, agar menjadi lebih mandiri dan profesional.
Kalau nanti menjadi dinas baru, menurut dia, personelnya harus ditambah, minimal ada 150 orang.
Selain itu, diperlukan penambahan alat kelengkapan diri personel serta armada mobilnya juga harus ditambah.
Baca juga: Lebih dari 24 jam petugas Damkar tangani kebakaran di Gunungputri Bogor
Baca juga: Damkar Kota Bogor disiapkan jadi dinas tersendiri
Baca juga: 10 armada damkar padamkan puluhan bus Transjakarta di Bogor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Pemisahan Dinas Pemadam Kebakaran dari Satpol PP masih dalam proses," kata Sekretaris Daerah Kota Bogor Syarifah Sofiah di Balai Kota Bogor, Selasa.
Menurut Syarifah, Pemerintah Kota Bogor telah memisahkan mata anggaran Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan dari anggaran Satpol PP dan Damkarmat akan memiliki mata anggaran sendiri pada APBD Kota Bogor 2022.
"Pemisahan mata anggaran ini harus dilaporkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada September ini," katanya.
Syarifah menambahkan bahwa pembentukan struktur organisasi dinas baru juga sudah selesai.
Pada struktur baru tersebut, kata dia, ada jabatan eselon 2, beberapa jabatan eselon 3, serta ada beberapa jabatan struktural yang hilang karena digantikan dengan jabatan fungsional
Pengisian jabatannya dijadwalkan pada bulan Desember 2021 melalui musyawarah Badan Pertimbangan Jabatan Dan Kepangkatan (Baperjakat) Kota Bogor.
Setelah semua selesai, kata Syarifah, pihaknya melaporkan lagi kepada Gubernur Jawa barat untuk mendapatkan izin.
Ia berharap pada bulan Januari 2022 sudah ada jajaran pejabat dan kelengkapan organisasi di Dinas Damkarmat Kota Bogor.
"Pengisian di struktural tersebut harus sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri," katanya.
Pentahapan pembentukan Dinas Damkarmat sudah berlangsung sejak beberapa bulan lalu.
Kepala Satpol PP Kota Bogor Agustian Syah pernah mengatakan Pemerintah Kota Bogor sedang menyiapkan dinas baru, yakni Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, agar menjadi lebih mandiri dan profesional.
Kalau nanti menjadi dinas baru, menurut dia, personelnya harus ditambah, minimal ada 150 orang.
Selain itu, diperlukan penambahan alat kelengkapan diri personel serta armada mobilnya juga harus ditambah.
Baca juga: Lebih dari 24 jam petugas Damkar tangani kebakaran di Gunungputri Bogor
Baca juga: Damkar Kota Bogor disiapkan jadi dinas tersendiri
Baca juga: 10 armada damkar padamkan puluhan bus Transjakarta di Bogor
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021