Pemkab Cianjur, Jawa Barat, mewajibkan tenaga pengajar untuk menyampaikan materi penanganan COVID-19 pada siswa selama pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, sehingga dunia pendidikan dapat lebih waspada terhadap penularan virus corona.

Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur, Kamis mengatakan siswa harus diberikan materi pembelajaran terkait penanganan dan antisipasi COVID-19, sehingga saat PTM berjalan normal tidak terjadi angka penularan atau klaster baru.

"Saat siswa sudah mendapat materi terkait pencegahan dan penanganan, mereka selanjutnya dapat menjadi duta di lingkungan tempat tinggalnya, sehingga COVID-19 sebagai musuh bersama dapat diperangi," katanya.

Seiring digelarnya PTM terbatas di masing-masing wilayah yang sudah mendapatkan izin, pihaknya ungkap Herman, menyiagakan satgas mulai dari kecamatan hingga tingkat desa untuk memantau penerapan prokes dan keberadaan fasilitas penunjang di sekolah.

PPKM level 2, mengatur kapasitas siswa yang dapat hadir di sekolah hanya 50 persen dan semua sekolah di Cianjur wajib menerapkan hal tersebut, dibawah pengawasan gugus tugas yang ada. Ketika ada yang melanggar akan diberikan peringatan hingga pencabutan izin PTM.

“Sebagian besar sekolah yang ada di Cianjur, pekan ini, sudah menggelar PTM terbatas, dimana seluruh guru sudah mendapat vaksinasi, fasilitas prokes sudah lengkap, izin dari orang tua dan teknis pembelajaran diatur tidak bersamaan," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Cianjur, Himan Haris, mengatakan sebagian besar sekolah di Cianjur, sudah mulai menggelar PTM dengan berbagai persyaratan lengkap serta diawasi gugus tugas dari kecamatan hingga desa.

Mekanisme KBM, ungkap dia, wajib menerapkan prokes dengan berjarak, satu kelas diisi 16-18 murid, satu kelas dibagi dua dan satu guru mengajar di dua kelas serta sistem masuk perkelas hanya dua hari dalam sepekan.

“Untuk siswa kelas I misalnya hanya masuk dua hari sepekan, dengan lama pembelajaran dua jam. Untuk sekolah yang sudah menggelar PTM sebagian besar tingkat SD dan SMA mulai dari utara hingga selatan, sedangkan tingkat SMP masih ada yang belum siap," katanya.

Baca juga: Dinkes Cianjur siapkan 1.500 dosis vaksin covid Moderna untuk umum

Baca juga: Vaksinasi COVID-19 di Cianjur capai 13,38 persen

Baca juga: Puluhan pedagang keliling di Cianjur jadi duta vaksinasi COVID-19

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021