Seribuan pekerja pabrik terbesar di Cianjur, Jawa Barat, diliburkan setelah enam orang karyawannya dinyatakan positif virus corona, sehingga Satgas COVID-19 setempat langsung melakukan penelusuran.

Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal di Cianjur Rabu, mengatakan terpaparnya enam orang karyawan dari perusahaan yang terletak di Jalan Raya Bandung-Cianjur, tepatnya di Kecamatan Sukaluyu, setelah beberapa orang mengeluh sakit yang mengarah ke virus corona.



"Keenam orang karyawan itu langsung melakukan tes usap antigen dengan hasil positif. Mereka langsung menjalani isolasi mandiri dan pihak perusahaan langsung meliburkan 1.000 orang karyawan sebagai upaya memutus rantai penularan," katanya.

Namun karyawan yang diliburkan diminta segera melapor ke pusat layanan kesehatan setempat, jika mengalami gejala sesak nafas, hilang indra penciuman dan perasa, agar gugus tugas kecamatan dapat langsung melakukan tindakan, sehingga yang bersangkutan dapat penanganan.



Sebelumnya, ungkap dia, 68 orang warga Kecamatan Mande, dinyatakan positif COVID-19 setelah mengeluhkan gejala sesak nafas dan hilang indra penciuman, sebagian besar dari warga tersebut merupakan karyawan pabrik di sejumlah perusahaan di wilayah tersebut.

"Kami belum bisa menyebutkan kalau ini klaster pabrik, karena jumlah mereka yang terpapar masih dalam hitungan jari. Kami akan melakukan penelusuran dan berupaya maksimal untuk memutus rantai penularan serta melakukan penelusuran cepat," katanya.

Pihaknya terus mengimbau berbagai kalangan di Cianjur, untuk lebih memperketat penerapan prokes terutama saat melakukan aktifitas di luar rumah, tetap menggunakan masker dan rajin mencuci tangan setelah berada di tengah keramaian dan membersihkan diri saat pulang ke rumah.

Baca juga: Satgas COVID-19 perketat penyekatan di dua pintu perbatasan Cianjur

Baca juga: Keterisian ruang isolasi pasien COVID-19 di Cianjur mencapai 80 persen

Baca juga: Polres Cianjur gelar vaksinasi massal untuk semua kalangan usia

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021