Kepolisian Resor (Polres) Cirebon Kota, Polda Jawa Barat, akan menindak tegas geng motor yang berulah dan dipastikan semua diproses sampai selesai, agar bisa membuat jera.
"Kita akan tindak tegas (geng motor yang berulah). Ini tindakan serius dari Polres Cirebon Kota, untuk mengamankan Cirebon," kata Kapolres Cirebon Kota AKBP Roland Ronaldy di Cirebon, Selasa.
Dia memastikan ketika ada tawuran antargeng motor, meskipun yang berbuat anak di bawah umur, akan tetap ditindak sesuai dengan aturan.
Untuk itu ketika ada anak, saudara maupun siapa pun yang ditangkap dan terbukti tawuran jangan sampai meminta penangguhan serta keringanan, karena tidak akan ditanggapi.
"Jangan minta tolong kepada saya, atau siapa pun pejabat di Polres untuk menangguhkan atau apa pun namanya supaya perkara tidak lanjut," ujarnya.
Roland mengatakan pihaknya selalu melakukan patroli cyber, hal ini dikarenakan beberapa kejadian tawuran antargeng motor di Kota Cirebon bermula dari tantangan di media sosial.
Bahkan pada Minggu (5/1) dini hari tawuran antargeng motor menyebabkan dua orang tewas setelah terkena sabetan senjata tajam dan juga pukulan benda tumpul.
Di mana dari kasus tersebut Polres Cirebon Kota menangkap tujuh orang kurang dari 24 jam, hal ini dikarenakan telah terdeteksi melalui patroli cyber.
"Kasus yang kemarin terungkap karena adanya patroli cyber, jadi kurang dari 24 jam bisa ditangkap pelakunya," katanya.
Baca juga: Tawuran antargeng motor Cirebon bermula saling tantang di medsos
Baca juga: Tekan angka kriminalitas, Polres Sukabumi pertontonkan wajah pelaku kejahatan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Kita akan tindak tegas (geng motor yang berulah). Ini tindakan serius dari Polres Cirebon Kota, untuk mengamankan Cirebon," kata Kapolres Cirebon Kota AKBP Roland Ronaldy di Cirebon, Selasa.
Dia memastikan ketika ada tawuran antargeng motor, meskipun yang berbuat anak di bawah umur, akan tetap ditindak sesuai dengan aturan.
Untuk itu ketika ada anak, saudara maupun siapa pun yang ditangkap dan terbukti tawuran jangan sampai meminta penangguhan serta keringanan, karena tidak akan ditanggapi.
"Jangan minta tolong kepada saya, atau siapa pun pejabat di Polres untuk menangguhkan atau apa pun namanya supaya perkara tidak lanjut," ujarnya.
Roland mengatakan pihaknya selalu melakukan patroli cyber, hal ini dikarenakan beberapa kejadian tawuran antargeng motor di Kota Cirebon bermula dari tantangan di media sosial.
Bahkan pada Minggu (5/1) dini hari tawuran antargeng motor menyebabkan dua orang tewas setelah terkena sabetan senjata tajam dan juga pukulan benda tumpul.
Di mana dari kasus tersebut Polres Cirebon Kota menangkap tujuh orang kurang dari 24 jam, hal ini dikarenakan telah terdeteksi melalui patroli cyber.
"Kasus yang kemarin terungkap karena adanya patroli cyber, jadi kurang dari 24 jam bisa ditangkap pelakunya," katanya.
Baca juga: Tawuran antargeng motor Cirebon bermula saling tantang di medsos
Baca juga: Tekan angka kriminalitas, Polres Sukabumi pertontonkan wajah pelaku kejahatan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020