Bandungwa (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan bahwa esensi dari Safari Ramadhan 1440 Hijriah adalah membangun komunikasi dengan seluruh Kepala Daerah di Jawa Barat.
"Safari Ramadhan intinya adalah silaturahmi dan membangun komunikasi yang baik antara Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota," katanya di Masjid Agung Al-Fathu Soreang, Kabupaten Bandung, kemarin.
Apabila komunikasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dengan Kepala Daerah terbangun dengan kokoh, Uu Ruzhanul yakin roda pemerintahan akan berputar beriringan. Titik finisnya tentu saja visi misi Jawa Barat Juara Lahir Batin dapat terealisasi.
"Dengan saling bertemu saya harap terbangun chemistry hebat, sehingga antara Provinsi dan Kabupaten/Kota tidak berjalan sendiri-sendiri tapi harus nyambung pola pikirnya. Jangan sampai, Gubernur ke kiri, Bupati ke kanan, akhirnya tidak sampai pada tujuan pembangunan," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Pemprov Jawa Barat via Badan Amin Zakat Nasional (Baznas) Jawa Barat memberikan santunan kepada 50 anak yatim piatu, 10 santri salafiah, DKM Al-Fathu serta bantuan kursi roda.
Bupati Bandung Dadang Nasser menyambut positif Safari Ramdhan. Menurutnya, kegiatan tersebut sebagai bentuk perhatian Pemdaprov Jawa Barat kepada masyarakat Kabupaten Bandung.
"Alhamdulillah Kabupaten Bandung menjadi objek penyerahan zakat dari Baznas Jabar melalui safari ramadan ini, terima kasih perhatiannya," katanya.
Selain itu, Dadang Nasser menyatakan bahwa Kabupaten Bandung saat ini tengah menggagas gerakan sejuta muzaki. Gerakan tersebut dibentuk karena potensi zakat di Kabupaten Bandung sangat besar.
"Potensi zakat, infak, dan sedekah ini besar sekali. Dan saya yakin untuk kalangan pengusaha, birokat tidak akan hanya bayar 100 ribu (rupiah)," ucapnya.
Wagub Jabar: Safari Ramadhan sarana komunikasi dengan bupati/wali kota
Kamis, 23 Mei 2019 13:58 WIB