Bandung (ANTARA) - Perusahaan penyedia angkutan daring Gojek melalui layanan pesan antar makanan Go-Food, mampu berkontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia sebesar Rp18 triliun dari hasil kerjasama dengan 400 ribuan mitra.
“400 ribu mitra tersebut di antaranya 96 persen merupakan pelaku UMKM kuliner,” kata Wakil Presiden Gojek Regional Jawa Barat dan Banten, Becquini Akbar di Bandung, Jumat.
Becquini mengatakan hal tersebut menjadikan Go-Food sebagai layanan pesan antar makanan daring nomor satu di Indonesia bahkan Asia tenggara.
Selain itu Becquini juga menyebutkan tren perkembangan Go-Food di tingkat nasional dapat terlihat di Jawa Barat dengan jumlah pesanan yang tumbuh tiga kali lipat dalam periode yang sama.
"Kami bangga dengan pencapaian para mitra yang telah sukses tumbuh bersama Go-Food," katanya.
Dengan pertumbuhan positif ini, dia optimis Go-Food bisa memimpin pasar layanan pesan antar makanan di Asia Tenggara.
Untuk mencapi target tersebut, menurutnya Go-Food akan terus berinovasi dan memacu produktivitas para mitra.
“Memasuki tahun keempat, Go-Food selalu berupaya menciptakan inovasi teknologi untuk mendukung para pelaku kuliner anak bangsa yang bergabung sebagai mitra merchant Go-Food untuk meningkatkan produktivitas usaha,” kata dia.
Baca juga: Pemkot Bandung Bolehkan Transportasi Daring Beroperasi
Baca juga: Polisi Bandung Tidak Berhak Larang Gojek